Jakarta, (ANTARA News) - Perenang nasional dari klub ESC Bandung, Triadi Fauzi, berhasil menambah medali emas dalam turnamen uji coba (test event) Asian Games 2018 bertajuk CIMB Niaga Indonesia Open Aquatic Championship 2017 setelah merajai nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra.

Dalam pertarungan final nomor 100 meter gaya kupu-kupu yang digelar di Stadion Renang Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (14/12), Triadi melesat jadi yang tercepat dan berhak atas emas setelah mencatatkan waktu 53,89 detik.

Catatan waktu Triadi tersebut, mengalahkan catatan waktu perenang Korea Selatan Kim Minsuk yang terpaksa harus puas menerima perak dengan catatan waktu 54,19 detik serta raihan waktu Adityastha Rai dari klub Millenium Jakarta 55,97 detik dan berhak atas medali perunggu.

"Saya lumayan bangga menang di laga pemanasan ini, namun jika berbicara untuk Asian Games 2018, saya masih harus terus berusaha memperbaiki catatan waktu saya sampai maksimal," kata Triadi di lokasi pertandingan, Kamis (14/12) malam.

Dengan hasil ini, Triadi menambah pundi emasnya dalam turnamen uji coba Asian Games 2018 setelah sebelumnya mendulang emas di nomor 100 meter gaya bebas putra dengan catatan waktu 50,87 detik.

Sementara itu, di nomor 50 meter gaya dada putra jadi milik Muhammad Fachri dari klub BOA Bekasi dengan waktu tercepat 29,19 detik disusul Gagarin Nathaniel Yus dari ACS Jakarta di posisi dua dengan catatan waktu 29,21 detik serta perenang Millenium Jakarta, Ilham Achmad Turmudzi, yang meraih perunggu dengan catatan waktu 29,80 detik.

Di nomor 200 meter gaya bebas putra, Aflah Fadlan Prawira dari klub Aquarius Bandung berhasil menjadi yang terdepan dengan catatan waktu 1 menit 52,29 detik mengalahkan perenang Millenium Jakarta, Putra M Randa, yang harus puas dengan perak setelah membukukan waktu 1 menit 53,95 detik serta Ricky Anggawijaya dari ESC Bandung yang berhak atas perunggu dengan catatan waktu 1 menit 54,49 detik.

Untuk nomor 50 meter gaya dada putri, Anandia Treciel Vanessae dari klub Belibis Pekanbaru berhasil menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 32,55 detik mengalahkan wakil TB Denpasar, Eva Lilian Van Leenen, yang harus puas dengan perak setelah mencatatkan waktu 33,73 detik, serta Margareta Kretapradani dari TR Serayu Banjarnegara di peringkat ketiga dengan 34,37 detik.

Sementara itu, perenang HIU Surabaya, Adinda Larasati Dewi, menjadi yang tercepat di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri dengan catatan waktu 1 menit 01,79 detik, disusul di tempat kedua, perenang Belibis Pekanbaru, Azzahra Permatahani dengan catatan waktu 1 menit 02,17 detik dan Ressa Kania Dewi dari Millenium Surabaya yang harus puas di posisi tiga dengan 1 menit 02,84 detik.

Di partai pamungkas, di pertandingkan nomor 200 meter gaya bebas putri, di mana Han Dakyung dari Korea Selatan berhasil menyabet emas dengan catatan waktu 2 menit 03,58 detik, mengalahkan perenang Millenium Surabaya, Ressa Kania Dewi, dengan catatan waktu 2 menit 05,52 detik serta Patrisia Yosita dari klub Millenium Surabaya dengan catatan waktu 2 menit 06,62 detik di posisi tiga.

Bersamaan dengan cabang renang di hari kesepuluh turnamen uji coba, juga dipertandingkan dua partai semifinal polo air putra.

Di laga empat besar pertama, DKI Jakarta menjalani pertandingan menghadapi Sumatera Selatan yang diwarnai dengan jual beli serangan. DKI Jakarta yang dilatih Tengku Baldwin Karmen masih lebih tangguh dari Sumatera Selatan dan akhirnya berhasil menang telak 32-3 serta berhak melaju ke final.

Di partai semifinal lainnya, Jawa Barat tampil dominan kala menghadapi Jambi. Revaldo dan kawan-kawan sanggup mennghentikan ketangguhan Jambi dengan mengunci kemenangan 12-5 dan berhak melaju ke partai puncak untuk menghadapi DKI Jakarta. ***4***