Airlangga Ketum Golkar, Dedi Mulyadi sebut Golkar lewati masa sulit
14 Desember 2017 06:56 WIB
Pergantian Ketum Golkar . Sejumlah narasumber diskusi antara lain Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi (kiri), Wasekjen DPP Golkar Sarmuji (kedua kanan) dan Koordinator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai diskusi bertajuk 'Beringin Diterpa Angin' di Jakarta, Sabtu (25/11/2017). Diskusi tersebut membahas isu pergantian posisi Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) pasca-ditahan oleh KPK terkait kasus korupsi KTP elektronik. (ANTARA /Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPD I Partai Golongan Karya, Dedi Mulyadi mengatakan terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai ketua umum definitif menggantikan Setya Novanto adalah suatu bentuk pembelajaran politik yang penting.
Penepatan Airlangga yang berlangsung secara musyawarah mufakat tersebut ditanggapi Dedi sebagai bentuk kebahagiaan.
Menurutnya, Golkar telah berhasil melewati masa sulit dan menyelesaikannya dengan dialog, mengikuti mekanisme serta musyawarah.
"Ini adalah pembelajaran politik yang penting bagi Indonesia, bahwa kami Partai Golkar adalah partai yang memiliki kemampuan dalam mengelola berbagai problematika di internalnya sehingga tantangan yang begitu berat bisa kita lewati pada malam hari ini," kata Dedi dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Rapat pleno berlangsung di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nely Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (14/12) dinihari.
Dedi yang sempat bertemu langsung dan mengucapkan selamat atas terpilihnya Airlangga Hartarto mengatakan, dirinya belum berkonsultasi dan membicarakan hal apapun terkait politik ke depan.
Bupati Purwakarta ini mengaku akan membicarakan langkah-langkah ke depan dengan Ketua Umum Golkar yang baru itu.
"Saya hari ini adalah orang yang memperjuangkan Partai Golkar kembali menjadi partai yang solid, partai yang visioner, partai yang memiliki mental kerakyatan dan tentunya sebagai orang yang mengabdi bagi masyarakat dan menjadikan partai sebagai kekuatan politik dalam berpolitik di Indonesia nanti saya akan melihat keinginan DPP Partai Golkar ke depan," kata Dedi.
Sementara itu, menanggapi kasus yang menimpa Setya Novanto, Dedi mengajak seluruh kader Partai Golkar untuk bersama-sama mendoakan agar Setya Novanto sehat dan dapat mengikuti seluruh proses hukum.
"Kita hari ini harus secara bersama-sama mendoakan agar dia (Setnov) sehat, dan kemudian memberikan bantuan dari sisi aspek hukum untuk mengurangi seluruh beban hukum yang dialami," pungkasnya.
Rapat pleno Partai Golkar akhinya memutuskan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum definitif menggantikan Setya Novanto yang saat ini masih berkutat dengan masalah hukum.
Penepatan Airlangga yang berlangsung secara musyawarah mufakat tersebut ditanggapi Dedi sebagai bentuk kebahagiaan.
Menurutnya, Golkar telah berhasil melewati masa sulit dan menyelesaikannya dengan dialog, mengikuti mekanisme serta musyawarah.
"Ini adalah pembelajaran politik yang penting bagi Indonesia, bahwa kami Partai Golkar adalah partai yang memiliki kemampuan dalam mengelola berbagai problematika di internalnya sehingga tantangan yang begitu berat bisa kita lewati pada malam hari ini," kata Dedi dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Rapat pleno berlangsung di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nely Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (14/12) dinihari.
Dedi yang sempat bertemu langsung dan mengucapkan selamat atas terpilihnya Airlangga Hartarto mengatakan, dirinya belum berkonsultasi dan membicarakan hal apapun terkait politik ke depan.
Bupati Purwakarta ini mengaku akan membicarakan langkah-langkah ke depan dengan Ketua Umum Golkar yang baru itu.
"Saya hari ini adalah orang yang memperjuangkan Partai Golkar kembali menjadi partai yang solid, partai yang visioner, partai yang memiliki mental kerakyatan dan tentunya sebagai orang yang mengabdi bagi masyarakat dan menjadikan partai sebagai kekuatan politik dalam berpolitik di Indonesia nanti saya akan melihat keinginan DPP Partai Golkar ke depan," kata Dedi.
Sementara itu, menanggapi kasus yang menimpa Setya Novanto, Dedi mengajak seluruh kader Partai Golkar untuk bersama-sama mendoakan agar Setya Novanto sehat dan dapat mengikuti seluruh proses hukum.
"Kita hari ini harus secara bersama-sama mendoakan agar dia (Setnov) sehat, dan kemudian memberikan bantuan dari sisi aspek hukum untuk mengurangi seluruh beban hukum yang dialami," pungkasnya.
Rapat pleno Partai Golkar akhinya memutuskan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum definitif menggantikan Setya Novanto yang saat ini masih berkutat dengan masalah hukum.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Tags: