Jakarta (ANTARA News) - CLS Knights Indonesia menelan kekalahan keempat secara beruntun di Liga Bola Basket ASEAN (ABL) 2017-2018 setelah takluk dari Singapore Slingers di GOR Kertajaya, Surabaya, Rabu (13/12) malam, dengan skor 79-71.

Hasil ini sekaligus menjadi kekalahan kedua CLS dari Singapore Slingers di ABL 2017-2018 karena sebelumnya anak-anak asuh Koko Heru Setyo Nugroho juga kalah 66-77 kala bermain di Singapura.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (13/12) malam, Koko menyebut kekalahan timnya karena dua hal yaitu tembakan yang tidak akurat dan pertahanan yang rapuh, terutama ketika menahan pergerakan pemain andalan Singapore Slingers Xavier Alexander.

"Eksekusi kami tidak terlalu bagus hari ini, baik field goal maupun tembakan bebas. Di samping itu, Alexander pemain asing yang bagus dan pertahanan kami tidak bisa membendungnya," ujar dia.

Koko pun bertekad memperbaiki penampilan tim di pertandingan berikutnya. Dia optimistis timnya akan bangkit dan pemain bisa bersaing lagi di ABL.

Rekor CLS di ABL 2017-2018 untuk sementara adalah sekali menang dari lima laga. Satu-satunya kemenangan diraih ketika melawan tim Taiwan Formosa Dreamers di GOR Kertajaya, Surabaya, dengan skor 94-73.

Sisanya, CLS takluk dari Singapore Slingers, tim Thailand Mono Vampire 85-98, Hong Kong Eastern 78-87 dan terkini kembali kalah dari Singapore Slingers.

Menanggapi catatan yang tidak terlalu baik itu, Koko sebagai pelatih kepala CLS mengaku tidak tertekan.

"Hasil ini memang tidak bagus, tapi bukan berati saya dalam keaadan tertekan. Dari awal saya di tunjuk sebagai pelatih di tim ini, saya sudah siap dengan segala resiko apapun," kata Koko.

Berikutnya di ABL 2017-2018, CLS Knights Indonesia akan menghadapi tim China Chongson Kungfu China pada 7 Januari 2018 di GOR Kertajaya, Surabaya.

Usai partai tersebut, CLS akan kembali melawan Singapore Slingers pada 14 Januari 2018.