Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan bahwa informasi mengenai petinggi ISIS Bahrun Naim tewas hanyalah kabar bohong.

"Info tewasnya Bahrun Naim itu hanya sebatas (kabar) media sosial," kata Jenderal Tito di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Polri melalui Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) telah menghubungi Interpol dan petinggi beberapa negara yang memiliki akses dengan Suriah, dan hasilnya mereka belum bisa mengetahui kepastian kabar tersebut.

Warta kematian Bahrun beredar luas di masyarakat sejak Kamis (30/11) melalui aplikasi pesan Whatsapp.

Bahrun Naim disebut-sebut sebagai dalang aksi teror bom Thamrin, Jakarta Pusat, pada Januari 2016.

Bahrun yang kerap disebut sebagai pimpinan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ini merupakan perekrut sejumlah teroris dari Indonesia.

Bahrun kerap mengajarkan cara membuat bom melalui grup-grup Telegram internal teroris.