Polda Jatim siap hadapi Pilkada 2018
11 Desember 2017 18:47 WIB
Dokumentasi--Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin (kiri) memeriksa barisan personel saat upacara HUT Ke-67 Kepolisian Air dan Udara (Polairud), di Polairud Polda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/12/2017). Upacara tersebut digelar dengan mengambil tema Korpolairud Siap Mewujudkan Polri Yang Promoter Guna Mendukung Suksesnya Pengamanan Pilkada 2018. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
Surabaya (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin menegaskan pihaknya sudah siap menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di wilayah itu pada tahun 2018 mendatang.
Kapolda saat audiensi dengan Perum LKBN Antara Biro Jatim di Mapolda, Senin, mengatakan pihaknya sudah melakukan beberapa kegiatan untuk menghadapi Pilkada 2018.
"Beberapa waktu lalu, Polda mengumpulkan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan Rektor Universitas Narotama Surabaya untuk bersama-sama membantu dalam mengamankan Pilkada terutama terkait menindak berita hoax," kata dia.
Machfud menjelaskan, ada 1.000 lebih akun media sosial yang terlibat "black campaign" atau kampanye hitam akhir-akhir ini.
"Untuk itu siber patrol harus berjalan. Ujaran kebencian akan disanksi," ujar Machfud.
Selain AMSI dan akademisi, Polda juga sudah mengumpulkan pemimpin media beserta para Konsulat Jenderal (Konjen) negara sahabat yang ada di Surabaya dan Jatim untuk meyakinkan bahwa Jatim aman.
"Jangan sampai suasana Jakarta dibawa ke Jatim. Jatim harus aman. Peranan media sangat penting. Kalau bisa ngumpul kan enak," tutur Machfud.
Selain Pilkada, Machfud menegaskan pihaknya telah mempersiapkan pengamanan menjelang Hari Raya Natal dan malam pergantian Tahun Baru 2018.
Kapolda saat audiensi dengan Perum LKBN Antara Biro Jatim di Mapolda, Senin, mengatakan pihaknya sudah melakukan beberapa kegiatan untuk menghadapi Pilkada 2018.
"Beberapa waktu lalu, Polda mengumpulkan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan Rektor Universitas Narotama Surabaya untuk bersama-sama membantu dalam mengamankan Pilkada terutama terkait menindak berita hoax," kata dia.
Machfud menjelaskan, ada 1.000 lebih akun media sosial yang terlibat "black campaign" atau kampanye hitam akhir-akhir ini.
"Untuk itu siber patrol harus berjalan. Ujaran kebencian akan disanksi," ujar Machfud.
Selain AMSI dan akademisi, Polda juga sudah mengumpulkan pemimpin media beserta para Konsulat Jenderal (Konjen) negara sahabat yang ada di Surabaya dan Jatim untuk meyakinkan bahwa Jatim aman.
"Jangan sampai suasana Jakarta dibawa ke Jatim. Jatim harus aman. Peranan media sangat penting. Kalau bisa ngumpul kan enak," tutur Machfud.
Selain Pilkada, Machfud menegaskan pihaknya telah mempersiapkan pengamanan menjelang Hari Raya Natal dan malam pergantian Tahun Baru 2018.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: