Kota Gaza (ANTARA News) - Ratusan orang Palestina cedera pada Sabtu (9/12) dalam bentrokan sengit dengan pasukan Israel selama protes terhadap keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, kata beberapa sumber Palestina.

Lebih dari 150 orang Palestina cedera pada Sabtu, dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat Sungai Jordan, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza selama protes tersebut.

Ashraf Al-Qedra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, mengatakan di dalam satu pernyataan pers bahwa 25 orang Palestina cedera akibat terkena amunisi aktif dan tercekik akibat granat gas air mata yang dilemparkan oleh pasukan Israel ke arah pemrotes.

Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan organisasi tersebut telah menangani 140 orang yang cedera dalam bentrokan Sabtu di Jerusalem Timur dan Tepi Barat, demikian laporan Xinhua.

Media Israel melaporkan dua polisi Israel cedera dalam bentrokan di Jalan Salaheddine di Yerusalem Timur.

Bentrokan itu terjadi sebagai reaksi atas seruan faksi politik Palestina, yang mendesak massa agar turun ke jalan dalam protes terhadap pengakuan Presiden AS Donald Trump pada bahwa Yerusalem adalah Ibu Kota Israel, demikian Xinhua melaporkan.

(Uu.C003)