Bantul (ANTARA News) - Calon Ketua Umum Partai Golongan Karya Airlangga Hartanto mengatakan, partai berlambang pohon beringin ini perlu melakukan perubahan guna meningkatkan elektabilitas dalam menghadapi pemilihan umum mendatang.

"Golkar berada dalam situasi dimana perubahan itu adalah sesuatu hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan elektabilitas dalam persiapan menuju Pemilu 2018 dan Pemilu 2019," kata Airlangga Hartanto di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.

Disela doa bersama dan deklarasi dukung Airlangga Hartanto menjadi Ketua Umum Golkar di Graha Gandung Pardiman Center (GPC) Desa Karangtengah Imogiri, Airlangga mengatakan dan tentu harapannya Golkar itu menjadi agen dari perubahan internal itu sendiri.

"Jadi Golkar harus kembali kepada `khitoh`nya kembali kepada masyakarat, kembali kepada kebiasaan, kembali kepada tradisinya, tetapi Golkar harus bangkit dan Golkar harus bersih. Nah itu beberapa hal yang harus kita dorong," katanya.

Namun demikian, ketika ditanya terkait dirinya yang berpotensi menduduki Ketua Umum, namun di sisi lain ada pandangan lain, Airlangga yang sekarang ini menjabat Menteri Perindustrian ini mengatakan, Partai Golkar adalah partai terbuka.

"Golkar partai terbuka, tidak ada yang menjadi milik keluarga, bukan milik dinasti, karena tidak ada dinasti tidak ada keluarga, partai ini milik masyarakat, jadi dalam proses pengadilan keputusan itu selalu dilakukan secara demokrasi," kata Airlangga.

Ia melanjutkan, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam proses mekanisme penentuan ketua umum, dan nantinya akan diputuskan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang sedang direncanakan.

"Nah surat permohonan diadakan Munaslub merupakan salah satu mekanisme di internal Partai Golkar, kalau Golkar ini secara dewasa mampu selesaikan persoalan di internal. Oleh karena itu pada saat Munaslub pasti dibuka kepada calon-calon ketum ikut dalam kontestasi di Munaslub," katanya.

Airlangga menambahkan, saya kira tidak pernah ada Munaslub tanpa ada kontestasi yang sejauh itu dijalankan sesuai dengan prosedur AD/ART (aturan dasara/aturan rumah tangga) yang dimaksud," kata dia.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi yang turut hadir pada kesempatan itu mengatakan, pada hari ini (9/12) Airlangga Hartanto memulai safari untuk melakukan silaturahmi dengan keluarga besar Partai Golkar.

"Dan kita mulai perubahan ini dari Jogja (Yogyakarta), karena Jogja memiliki sejarah panjang tentang perjuangan RI dan hari ini kita berjuang untuk mengembalikan kejayaan Golkar di tengah masyarakat," katanya.