Aplikasi OnlinePajak terima pendanaan perusahaan ternama
8 Desember 2017 19:23 WIB
Arsip: Lapor Smartphone Di SPT Pajak Pengunjung mengamati "smartphone" di pusat perbelanjaan elektronik di Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/9/2017). . (ANTARA/M Agung Rajasa)
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan pengembang aplikasi dalam jaringan (daring) OnlinePajak, PT Achilles Advanced Systems yang berbasis di Prancis, Indonesia, dan Singapura, menerima pendanaan dari perusahaan modal ventura ternama, Alpha JWC Ventures dan Sequoia India.
Keterangan dari PT Achilles Advanced Systems yang diterima di Jakarta, Jumat menyebutkan bahwa investasi tersebut awalnya diberikan oleh Alpha JWC Ventures, yakni perusahaan modal ventura yang telah terlibat dalam sejumlah perusahaan teknologi besar di Indonesia.
Sementara itu, Sequoia India telah menanamkan modal di lebih dari 140 perusahaan yang tersebar di India dan Asia Tenggara, termasuk dalam mengembangkan aplikasi transportasi, Go-Jek dan jual-beli daring, Tokopedia.
Direktur sekaligus pendiri OnlinePajak, Charles Guinot mengungkapkan dana yang didapat perusahaannya akan digunakan untuk mengembangkan produk dan solusi yang inovatif guna membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam menghitung, menyetor, dan membayar pajak.
Kemudahan tersebut akan memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian nasional dalam hal penerimaan pajak.
"Pemerintah bekerja keras untuk menggenjot penerimaan pajak untuk pembangunan infrastruktur dan perkembangan ekonomi yang lebih baik. Layanan OnlinePajak dirancang untuk memudahkan perusahaan dalam menunaikan kewajiban perpajakan mereka sekaligus bertujuan membantu pemerintah dalam meraih pencapaian tersebut," ujar Gionot.
Tahun ini OnlinePajak berharap dapat mengumpulkan pajak hingga Rp30 triliun, tambahnya.
Menurut studi berjudul "Paying Taxes 2017" atau "Membayar Pajak" yang dilakukan oleh Bank Dunia dan PricewaterhouseCooper menunjukkan bahwa jumlah pembayaran pajak rata-rata yang dilakukan setiap wajib pajak dalam satu tahun mencapai 43 kali pembayaran.
Sedangkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pembayaran pajak secara benar dan sesuai dengan aturan bisa mencapai 221 jam per tahun.
OnlinePajak yang telah mengantongi ISO sistem manajemen keamanan informasi, membantu perusahaan untuk mempersiapkan, menyetor, dan melapor pajak melalui satu aplikasi terpadu yang sepenuhnya terhubung dengan sistem Direktorat Jenderal Pajak.
Aplikasi ini membuat pembayaran pajak menjadi mudah, cepat, dan efisien karena hanya butuh lima menit untuk melakukannya.
"Tak dapat dipungkiri bahwa memperlancar proses perpajakan pada akhirnya akan membantu meningkatkan kepatuhan dan pendapatan pajak negara. Membayar pajak dengan OnlinePajak akan selalu gratis untuk wajib pajak," kata Guinot.
Sejauh ini, OnlinePajak telah dipercaya oleh lebih dari 500 ribu pengguna sebagai penyedia jasa aplikasi, termasuk Garuda Indonesia, Telkomsel, Waskita Karya, Go-Jek, Bank Mandiri, PT Astra Otoparts Tbk,, dan Huawei Tech Investment.
Keterangan dari PT Achilles Advanced Systems yang diterima di Jakarta, Jumat menyebutkan bahwa investasi tersebut awalnya diberikan oleh Alpha JWC Ventures, yakni perusahaan modal ventura yang telah terlibat dalam sejumlah perusahaan teknologi besar di Indonesia.
Sementara itu, Sequoia India telah menanamkan modal di lebih dari 140 perusahaan yang tersebar di India dan Asia Tenggara, termasuk dalam mengembangkan aplikasi transportasi, Go-Jek dan jual-beli daring, Tokopedia.
Direktur sekaligus pendiri OnlinePajak, Charles Guinot mengungkapkan dana yang didapat perusahaannya akan digunakan untuk mengembangkan produk dan solusi yang inovatif guna membantu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam menghitung, menyetor, dan membayar pajak.
Kemudahan tersebut akan memberikan pengaruh positif terhadap perekonomian nasional dalam hal penerimaan pajak.
"Pemerintah bekerja keras untuk menggenjot penerimaan pajak untuk pembangunan infrastruktur dan perkembangan ekonomi yang lebih baik. Layanan OnlinePajak dirancang untuk memudahkan perusahaan dalam menunaikan kewajiban perpajakan mereka sekaligus bertujuan membantu pemerintah dalam meraih pencapaian tersebut," ujar Gionot.
Tahun ini OnlinePajak berharap dapat mengumpulkan pajak hingga Rp30 triliun, tambahnya.
Menurut studi berjudul "Paying Taxes 2017" atau "Membayar Pajak" yang dilakukan oleh Bank Dunia dan PricewaterhouseCooper menunjukkan bahwa jumlah pembayaran pajak rata-rata yang dilakukan setiap wajib pajak dalam satu tahun mencapai 43 kali pembayaran.
Sedangkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pembayaran pajak secara benar dan sesuai dengan aturan bisa mencapai 221 jam per tahun.
OnlinePajak yang telah mengantongi ISO sistem manajemen keamanan informasi, membantu perusahaan untuk mempersiapkan, menyetor, dan melapor pajak melalui satu aplikasi terpadu yang sepenuhnya terhubung dengan sistem Direktorat Jenderal Pajak.
Aplikasi ini membuat pembayaran pajak menjadi mudah, cepat, dan efisien karena hanya butuh lima menit untuk melakukannya.
"Tak dapat dipungkiri bahwa memperlancar proses perpajakan pada akhirnya akan membantu meningkatkan kepatuhan dan pendapatan pajak negara. Membayar pajak dengan OnlinePajak akan selalu gratis untuk wajib pajak," kata Guinot.
Sejauh ini, OnlinePajak telah dipercaya oleh lebih dari 500 ribu pengguna sebagai penyedia jasa aplikasi, termasuk Garuda Indonesia, Telkomsel, Waskita Karya, Go-Jek, Bank Mandiri, PT Astra Otoparts Tbk,, dan Huawei Tech Investment.
Pewarta: Libertina W. Ambari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: