New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS naik tipis terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor optimistis dengan program reformasi pajak Amerika Serikat.

Para analis mengatakan sepertinya hanya masalah waktu sebelum rancangan undang-undang akhir mencapai Presiden Donald Trump untuk mendapatkan persetujuan akhir, meskipun Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat memiliki perbedaan dalam rancangan undang-undang pajak tersebut.

Senat AS pada Sabtu (2/12) pagi menyetujui rancangan undang-undang dari Partai Republik untuk merombak kode pajak dalam beberapa dasawarsa, bergerak selangkah lebih dekat ke kemenangan legislatif besar pertama pemerintahan Trump dan anggota Kongres Partai Republik.

Di sisi ekonomi, dalam pekan yang berakhir 2 Desember, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran disesuaikan secara musiman mencapai 236.000, turun 2.000 dari tingkat minggu sebelumnya yang tidak direvisi sebesar 233.000, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan pada Kamis (7/12)

Rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 241.500, turun 750 dari rata-rata minggu lalu yang tidak direvisi sebesar 242.250.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,08 persen menjadi 93,684 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1783 dolar AS dari 1,1794 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3474 dolar AS dari 1,3376 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun ke 0,7518 dolar AS dari 0,7562 dolar AS.

Dolar AS dibeli 113,01 yen Jepang, lebih tinggi dari 112,26 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS menguat menjadi 0,9934 franc Swiss dari 0,9902 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,2851 dolar Kanada dari 1,2797 dolar Kanada, demikian Xinhua melaporkan.

(UU.A026)