Panglima: prajurit jangan terbeli oleh kepentingan apapun
7 Desember 2017 19:48 WIB
Dokumentasi Presiden Nonton Bareng Film G30S/PKI. Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kiri) dan sejumlah jajaran perwira dan prajurit TNI dan Polri beserta masyarakat menonton film "Pengkhianatan G 30 S/PKI di lapangan tenis indoor Markas Korem 061 Suryakencana Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/9/2017) malam. (ANTARA/Setpres/Laily Rachev)
Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan agar prajurit jangan terbeli oleh kepentingan apapun karena prajurit TNI adalah patriot bangsa yang berjuang dan rela berkorban demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta menempatkan kepentingan rakyat di atas segala-galanya.
"Ingat kepentingan kalian (prajurit TNI) adalah menjaga tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak akan pernah terbeli oleh kepentingan apapun," kata Panglima TNI saat memberikan pengarahan kepada 4.097 prajurit Kostrad di Lapangan Markas Divisi-1/Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, Kamis.
Di hadapan ribuan prajurit Kostrad, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengingatkan bahwa tantangan tugas ke depan bukan semakin ringan, khususnya dalam menghadapi tahun politik 2018 dan 2019.
"Saat ini tingkat kepercayaan rakyat kepada institusi TNI sangat tinggi, disitulah tantangan yang terberat bagi TNI. Kuncinya prajurit TNI harus tetap netral," ujarnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa prajurit Kostrad memiliki loyalitas tinggi sebagai pasukan cadangan strategis, bahkan resiko nyawa sekalipun tetap teguh berdiri menjunjung tugas dan kehormatan sebagai prajurit.
"Tunjukkan integritas kalian, berbuat yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas hanya untuk kepentingan NKRI," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa sebagai manusia tentunya apabila selama memimpin ada salah dan khilaf mohon maaf, semua itu dilakukan hanya rasa cinta dan bangga kepada TNI.
"Selamat bertugas, selamat berjuang semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membimbing, memberi perlindungan dan kekuatan kepada kita, untuk melanjutkan pengabdian yang terbaik hanya untuk NKRI yang sangat-sangat kita cintai bersama," ucap Gatot.
"Ingat kepentingan kalian (prajurit TNI) adalah menjaga tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak akan pernah terbeli oleh kepentingan apapun," kata Panglima TNI saat memberikan pengarahan kepada 4.097 prajurit Kostrad di Lapangan Markas Divisi-1/Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, Kamis.
Di hadapan ribuan prajurit Kostrad, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengingatkan bahwa tantangan tugas ke depan bukan semakin ringan, khususnya dalam menghadapi tahun politik 2018 dan 2019.
"Saat ini tingkat kepercayaan rakyat kepada institusi TNI sangat tinggi, disitulah tantangan yang terberat bagi TNI. Kuncinya prajurit TNI harus tetap netral," ujarnya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa prajurit Kostrad memiliki loyalitas tinggi sebagai pasukan cadangan strategis, bahkan resiko nyawa sekalipun tetap teguh berdiri menjunjung tugas dan kehormatan sebagai prajurit.
"Tunjukkan integritas kalian, berbuat yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas hanya untuk kepentingan NKRI," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa sebagai manusia tentunya apabila selama memimpin ada salah dan khilaf mohon maaf, semua itu dilakukan hanya rasa cinta dan bangga kepada TNI.
"Selamat bertugas, selamat berjuang semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu membimbing, memberi perlindungan dan kekuatan kepada kita, untuk melanjutkan pengabdian yang terbaik hanya untuk NKRI yang sangat-sangat kita cintai bersama," ucap Gatot.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: