Nasdem dukung Indonesia aktif menentang aksi Trump
7 Desember 2017 18:56 WIB
Wakil Presiden Mike Pence berdiri di belakang Presiden Donald Trump yang memegang proklamasi yang ia tanda tangani bahwa Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan akan memindahkan kedutaanya kesana, saat berpidato dari Gedung Putih di Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/12/2017). (REUTERS/Kevin Lamarque)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh mendukung langkah aktif pemerintah Indonesia menentang aksi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Indonesia tetap dalam prinsip sesuai konstitusi," kata Paloh dalam keterangannya di Jakarta Kamis.
Paloh mengatakan pemerintah Indonesia tegas menentang penjajahan di atas dunia sehingga mendukung kemerdekaan negara Palestina.
Pengusaha Media Grup itu menentang tindakan sepihak Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Paloh menilai upaya resolusi konflik yang dilakukan sejauh ini melalui proses perdamaian multilateral bersama sejumlah lembaga internasional sebagai langkah yang paling tepat untuk menjaga perdamaian antara Palestina dan Israel.
Proses perdamaian dan bukan tindakan sepihak, menurut Paloh, harus tetap dijalankan dan menjadi acuan agar tercipta solusi damai antara Palestina dan Israel.
"Karena itu kami meminta hasil sidang darurat yang akan segera diselenggarakan oleh Dewan Keamanan PBB dapat menghentikan tindakan sepihak Amerika Serikat tersebut," tutur Paloh.
"Indonesia tetap dalam prinsip sesuai konstitusi," kata Paloh dalam keterangannya di Jakarta Kamis.
Paloh mengatakan pemerintah Indonesia tegas menentang penjajahan di atas dunia sehingga mendukung kemerdekaan negara Palestina.
Pengusaha Media Grup itu menentang tindakan sepihak Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Paloh menilai upaya resolusi konflik yang dilakukan sejauh ini melalui proses perdamaian multilateral bersama sejumlah lembaga internasional sebagai langkah yang paling tepat untuk menjaga perdamaian antara Palestina dan Israel.
Proses perdamaian dan bukan tindakan sepihak, menurut Paloh, harus tetap dijalankan dan menjadi acuan agar tercipta solusi damai antara Palestina dan Israel.
"Karena itu kami meminta hasil sidang darurat yang akan segera diselenggarakan oleh Dewan Keamanan PBB dapat menghentikan tindakan sepihak Amerika Serikat tersebut," tutur Paloh.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: