Shanghai (ANTARA News) - Ford Motor Co akan meluncurkan 50 kendaraan baru di China pada tahun 2025 termasuk 15 model kendaraan listrik guna mendorong pertumbuhan penjualan di segmen mobil listrik, menurut perusahaan asal Amerika tersebut di Shanghai.

Penjualan Ford di China memang melemah dalam beberapa bulan terakhir, sehingga perusahaan tersebut mencoba menghasilkan kendaraan listrik dan hibrida guna memenuhi kuota ketat di China terkait produksi dan penjualan untuk kendaraan energi baru (NEV).

Raksasa otomotif Amerika itu juga sedang meninjau kemungkinan untuk memasarkan kendaraan listrik dan mobil komersial di bawah arahan Jim Hackett sebagai Chief Executive Officer baru.

"Antara sekarang dan 2025, kami akan meluncurkan 50 kendaraan baru di China, dan dari 50 kendaraan baru tersebut 15 di antaranya
merupakan kendaraan listrik baru," kata kepala Ford Asia Pasifik Peter Fleet dilansir Reuters, Rabu (6/12).

Fleet mengatakan pendapatan Ford di China akan tumbuh sebesar 50 persen dibanding periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu, otoritas China memang mendorong pabrikan mobil untuk beralih dari mesin bensin ke mobil-mobil berpenggerak listrik atau hibrida. Mereka mematok kuota untuk kendaraan tersebut mulai tahun 2019 sehingga akan menandai proses peralihan dari mobil bermesin konvensional ke era mobil listrik.

"Kami belum pernah melihat perubahan seperti yang kami lakukan hari ini," kata Chairman Ford Executive Bill Ford.

"Ini jelas bahwa China akan memimpin dunia dalam pengembangan EV (mobil listrik), jadi kami dari Ford menginvestasikan sejumlah besar uang di China dan secara global agar elektrifikasi ini membuahkan hasil," pungkas dia.