Nanchang, Jiangxi (ANTARA News) - Jurusan Bahasa Indonesia di China bertambah dari sembilan unit perguruan tinggi menjadi 11 unit seiring dengan meningkatnya minat generasi muda setempat.

"Minat pelajar China untuk mempelajari Bahasa Indonesia makin tinggi sehingga banyak kampus perguruan tinggi yang mendirikan jurusan baru," kata Atase Pendidikan Kedutaan Besar RI di Beijing, Priyanto Wibowo, kepada Antara di Nanchang, Provinsi Jiangxi, Rabu.

Pada tahun ini terdapat dua perguruan tinggi di daratan Tiongkok itu yang membuka jurusan Bahasa Indonesia, yakni Jilin Huaqiao University of Foreign Languages di Kota Changchun, Provinsi Jilin, dan Qujing Normal College di Kota Qujing, Provinsi Yunnan.

Sementara pada tahun lalu juga terdapat dua perguruan tinggi yang membuka jurusan Bahasa Indonesia, yakni Xi`an International Studies University di Kota Xi`an, Provinsi Shaanxi, dan Guangzhou University of Foreign Studies di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong.

"Dengan demikian sampai saat ini sudah ada 11 perguruan tinggi yang membuka jurusan Bahasa Indonesia sebagai jurusan baru," kata Atase Pendidikan Priyanto di sela-sela kunjungan kerja di Ibu Kota Provinsi Jiangxi tersebut.

Sebelumnya sudah ada tujuh unit perguruan tinggi yang memiliki jurusan Bahasa Indonesia, yakni Peking University (Beijing), Beijing Foreign Studies University (Beijing), Tianjin Foreign Studies University (Tianjin), Shanghai International Studies University (Shanghai), Guangxi University of Foreign Languages (Nanning, Guangxi), Guangxi University for Nationalities (Nanning, Guangxi), dan Yunnan University for Minorities (Kunming, Yunnan).

Namun ada satu kampus, yakni Guangxi Normal University di Kota Guilin, Provinsi Guangxi, menutup jurusan Bahasa Indonesianya pada 2015 karena kalah bersaing dengan dua kampus di provinsi yang sama.

Untuk mendukung jurusan Bahasa Indonesia, Atase Pendidikan KBRI Beijing juga memberikan buku pelajaran ke kampus-kampus tersebut selain juga membantu mendatangkan tenaga pengajar dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Kunjungan Atdik ke Nanchang dalam rangkaian pelatihan calon guru Bahasa Indonesia dan pentas seni para pelajar asal Indonesia.

Selain diajarkan di lembaga pendidikan tinggi, Bahasa Indonesia juga diajarkan di lembaga-lembaga kursus dan komunitas masyarakat China dengan tenaga pengajar dari kalangan pelajar Indonesia.