Jenew (ANTARA News) - Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Selasa mengumumkan bahwa Rusia dilarang mengikuti Olimpiade Musim Dingin tahun 2018, yang akan diselenggarakan di PyeongChang, Korea Selatan, karena masalah `doping`.

IOC memutuskan untuk membekukan Komite Olimpiade Rusia segera, namun para atlet Rusia masih akan diperbolehkan untuk berkompetisi di Olimpiade PyongChang asal mereka menggunakan seragam "Atlet Olimpiade dari Rusia" di bawah Bendera Olimpiade, dan Lagu Olimpiade akan dimainkan dalam upacara.

Tahun lalu, komisi independen WADA yang dipimpin Profesor Richard McLaren mengeluarkan laporan. Laporan itu memuat tuduhan bahwa Rusia menjalankan program `doping` dukungan negara untuk secara ilegal meningkatkan kemampuan para atlet Rusia.

Laporan itu sebagian besar disusun berdasarkan pengakuan mantan kepala laboratorium anti-doping Moskow, Grigory Rodchenkov, yang pergi ke Amerika Seriakt pada akhir 2015 dan menjadi sumber informasi bagi WADA.

Skandal itu menyebabkan banyak atlet dan ofisial Rusia dilarang ikut ambil bagian dalam Olimpiade dan Paralimpiade Rio 2016. Skandal juga memunculkan pertanyaan soal partisipasi tim nasional Rusia dalam Olimpiade Musim Dingin 2018 di PyeongChang, Korea Selatan.

Rusia membantah keberadaan program `doping` dukungan negara seperti yang dituduhkan dalam laporan WADA.

Komite Penyelidikan Rusia sebelumnya menyatakan pada November bahwa "Penyelidikan telah mendapatkan data bahwa WADA tidak memiliki bukti soal kesalahan Rusia dalam penggunaan `doping` secara besar-besaran oleh para atlet." Demikian laporan Xinhua.