Tokyo (ANTARA News) - Tiga spesies reptil di Pulau Natal, Australia dinyatakan punah di alam liar, menurut hasil penelitian pada Selasa, sementara para ilmuwan masih belum bisa mengungkapkan penyebabnya.

Status tokek Lister, bengkarung ekor biru dan bengkarung hutan Pulau Natal diturunkan dari "terancam punah" menjadi "punah di alam liar" dalam laporan terbaru International Union for the Conservation of Nature (IUCN).

"Kepunahan ini… merupakan misteri yang menarik karena penyebabnya masih belum jelas," ujar John Woinarski, dosen biologi konservasi di Charles Darwin University, Australia.

Populasi reptil Pulau Natal, wilayah Australia di selatan Indonesia, merosot tajam sejak era 1970-an, menurut laporan IUCN.

Meski para ilmuwan berspekulasi spesies ular yang dilepasliarkan pada 1980-an atau perubahan lingkungan pascamerebaknya semut api kemungkinan menjadi penyebab kelangkaan, "alasan menurunnya populasi masih belum jelas", menurut penelitian tersebut, seperti dilaporkan AFP.

Para ilmuwan mencoba untuk membuat program pengembangbiakan bengkarung hutan namun tidak berhasil.

Tokek lister dan bengkarung ekor biru memiliki populasi di penangkaran yang cukup baik, namun kemudian dinyatakan punah di alam liar. (ab/)