Gatot sebut Hadi Tjahjanto cocok jadi Panglima TNI
5 Desember 2017 13:14 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) didampingi KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1439 H/2017 M di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/11/2017). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Bogor (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyebut Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto cocok menjadi penggantinya.
"Pak Hadi cocok untuk menjadi Panglima TNI dalam tahun politik, itu harus sama-sama kita yakini, Presiden yang pakai kok," kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Selasa.
Ia mengatakan bahwa di antara tiga kepala staf angkatan, yang paling memenuhi syarat menjadi panglima pada tahun politik adalah KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Hadi Tjahjanto, yang lahir di Malang pada 8 November 1963, dianggap paling sesuai karena sejak awal sudah dipersiapkan dan baru pensiun setelah tahun politik berlalu.
"Pertama, KSAL bulan Mei pensiun, kalau jadi Panglima TNI kan cuma sebentar, KSAD Januari 2019 pensiun, KSAU ini sampai 2020 sehingga bisa memimpin TNI menghadapi tahun politik dengan lancar," katanya.
Gatot mengatakan bahwa belakangan dia hampir setiap hari bertemu dengan Hadi sehingga informasi dan pesan mengenai pergantian posisi bisa disampaikan setiap hari.
Ia menilai tahun politik ke depan merupakan masa dengan tantangan sangat tinggi yang memerlukan kesigapan antisipasi.
"Kita melihat bagaimana pilkada atau pilgub di DKI, begitu keras, tensinya tinggi, mengerahkan pasukan begitu banyak, sekarang ini bukan hanya satu, ada 171, dan semua benar-benar berjuang, karena yang menentukan kepala daerah ini juga modal untuk pileg dan pilpres, agak keras. Ini yang perlu diantisipasi betul," katanya.
"Pak Hadi cocok untuk menjadi Panglima TNI dalam tahun politik, itu harus sama-sama kita yakini, Presiden yang pakai kok," kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Selasa.
Ia mengatakan bahwa di antara tiga kepala staf angkatan, yang paling memenuhi syarat menjadi panglima pada tahun politik adalah KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Hadi Tjahjanto, yang lahir di Malang pada 8 November 1963, dianggap paling sesuai karena sejak awal sudah dipersiapkan dan baru pensiun setelah tahun politik berlalu.
"Pertama, KSAL bulan Mei pensiun, kalau jadi Panglima TNI kan cuma sebentar, KSAD Januari 2019 pensiun, KSAU ini sampai 2020 sehingga bisa memimpin TNI menghadapi tahun politik dengan lancar," katanya.
Gatot mengatakan bahwa belakangan dia hampir setiap hari bertemu dengan Hadi sehingga informasi dan pesan mengenai pergantian posisi bisa disampaikan setiap hari.
Ia menilai tahun politik ke depan merupakan masa dengan tantangan sangat tinggi yang memerlukan kesigapan antisipasi.
"Kita melihat bagaimana pilkada atau pilgub di DKI, begitu keras, tensinya tinggi, mengerahkan pasukan begitu banyak, sekarang ini bukan hanya satu, ada 171, dan semua benar-benar berjuang, karena yang menentukan kepala daerah ini juga modal untuk pileg dan pilpres, agak keras. Ini yang perlu diantisipasi betul," katanya.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: