Warga Kuba berpawai peringati setahun kematian Castro
5 Desember 2017 12:21 WIB
Warga membawa spanduk bertuliskan dalam bahasa Spanyol yang berarti "Saya Fidel" saat memperingati satu tahun wafatnya Presiden Kuba Fidel Castro di Havana, Kuba, Sabtu (25/11/2017). (REUTERS/Stringer)
Havana (ANTARA News) - Puluhan ribu warga Kuba memegang foto Fidel Castro dan mengibarkan bendera negara saat mereka berpawai menuju makam pemimpin revolusioner tersebut pada Senin waktu setempat untuk menandai satu tahun sejak pemakamannya.
Televisi pemerintah melaporkan 250.000 anak sekolah, pelajar dan pekerja, banyak dari mereka meneriakkan "Saya Fidel", berpawai dari pusat kota Santiago de Cuba ke pemakaman kota Santa Ifigenia tempat abu Castro dikebumikan.
Dalam sebuah upacara pada Senin pagi, Presiden Raul Castro, didampingi oleh wakil presiden dan penggantinya Miguel Diaz-Canel, meletakkan satu mawar putih di depan batu granit putih makamnya.
Upacara tersebut mengakhiri peringatan sembilan hari peringatan satu tahun meninggalnya Castro.
Kematian Castro pada usia 90 tahun pada 25 November tahun lalu diikuti oleh sembilan hari masa berkabung nasional. Selama periode itu abunya diarak ke seluruh negeri dan jutaan orang Kuba berbaris di jalan-jalan untuk menyaksikannya.
Raul Castro (86) akan mundur tahun depan, mengakhiri enam dekade pemerintahan Castro bersaudara di negara Karibia itu menurut siaran kantor berita AFP. (hs)
Televisi pemerintah melaporkan 250.000 anak sekolah, pelajar dan pekerja, banyak dari mereka meneriakkan "Saya Fidel", berpawai dari pusat kota Santiago de Cuba ke pemakaman kota Santa Ifigenia tempat abu Castro dikebumikan.
Dalam sebuah upacara pada Senin pagi, Presiden Raul Castro, didampingi oleh wakil presiden dan penggantinya Miguel Diaz-Canel, meletakkan satu mawar putih di depan batu granit putih makamnya.
Upacara tersebut mengakhiri peringatan sembilan hari peringatan satu tahun meninggalnya Castro.
Kematian Castro pada usia 90 tahun pada 25 November tahun lalu diikuti oleh sembilan hari masa berkabung nasional. Selama periode itu abunya diarak ke seluruh negeri dan jutaan orang Kuba berbaris di jalan-jalan untuk menyaksikannya.
Raul Castro (86) akan mundur tahun depan, mengakhiri enam dekade pemerintahan Castro bersaudara di negara Karibia itu menurut siaran kantor berita AFP. (hs)
Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: