Jakarta (ANTARA News) - Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 terus berusaha mengoptimalkan waktu yang ada untuk bersiap diri menghadapi kejuaraan empat tahunan itu, mulai dari sarana dan prasarana, persiapan atlet, hingga berbagai keperluan pendukung yang lain.

Tidak ingin terlambat, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) juga turun tangan secara langsung meski sebelumnya persiapan lebih banyak dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 yaitu INASGOC dengan membentuk tim khusus yang dikenal dengan sebutan Tim Indonesia.

Ketua KOI Erick Thohir di sela Rapat Koordinasi KOI di Jakarta, pada akhir pekan lalu, mengatakan bahwa secara umum konsep Tim Indonesia lebih kepada kepentingan hubungan masyarakat, sebagaimana biasa dilakukan di luar negeri, seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Tim Indonesia merupakan konsep aktivasi yang dikerjakan oleh para pecinta olahraga Indonesia yang bertujuan untuk memberikan dukungan seoptimal mungkin bagi para atlet.

Bentuk dukungan yang mulai dari mencarikan sponsor, kegiatan pemasaran, serta mempromosikan atlet Indonesia yang akan turun di Asian Games 2018.

Tidak hanya itu, Tim Indonesia diharapkan juga mampu mengoptimalkan partisipasi dari berbagai kalangan usaha, perusahaan swasta dan masyarakat luas agar mau memberikan dukungan bagi para atlet Indonesia yang akan berjuang demi Merah Putih, baik di Asian Games 2018 maupun kejuaraan internasional yang lain, termasuk Olimpiade.

Khusus untuk Asian Games 2018 memang menjadi prioritas tersendiri mengingat kejuaraan empat tahunan ini akan digelar di Jakarta yang dipusatkan di Gelora Bung Karno Jakarta serta Palembang, Sumatera Selatan yang dipusatkan di Jakabaring Sport City.

Pria yang juga Ketua INASGOC itu, mengatakan bahwa pada 2018 merupakan tahun penting bagi kemajuan olahraga Indonesia.

Untuk itu, harus disikapi dengan serius dan kerja keras oleh KOI yang salah satunya dengan membentuk Tim Indonesia tersebut.

Selain melalui Tim Indonesia bentukan KOI, INASGOC selaku penyelenggara kejuaraan olahraga "multievent" terbesar di Asia itu juga terus bergerak cepat, terutama dalam hal sosialisasi.

Sosialisasi, ucap dia, tidak hanya dilakukan di dalam negeri, namun juga di luar negeri, termasuk pemasangan berbagai poster Asian Games 2018 di beberapa negara.

Jadi Ikon
Setelah Tim Indonesia resmi terbentuk pada Rapat Koordinasi KOI di salah satu hotel di Jakarta, KOI langsung bergerak cepat dengan menetapkan personel yang dilibatkan dan salah satunya melibatkan atlet untuk menjadi ikon kegiatan tersebut.

Atlet renang dipastikan menjadi bagian dari Tim Indonesia. Begitu juga dengan peraih medali emas panahan SEA Games 2017 Diananda Choirunisa. Kemungkinan besar atlet ikon ini akan terus bertambah demi menyukseskan program ini.

Tugas mereka nantinya sebagai "public relations" ke pihak luar negeri.

"Kita tidak ingin atlet Indonesia kalah tenar dengan atlet luar. Makanya kita harus gencar mengenalkan atlet-atlet Indonesia ke khalayak luas," kata Erick Thohir menegaskan.

Erick menjelaskan atlet yang terpilih menjadi ikon Tim Indonesia tidak akan bekerja sendiri, namun akan didampingi oleh orang-orang yang memang mumpuni dalam hal "public relations".

Pria yang juga seorang pengusaha nasional ini juga menegaskan jika pembentukan Tim Indonesia bukan mengambilalih peranan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Akan tetapi, hal itu murni untuk kepentingan memajukan dan mengenalkan atlet Indonesia.

Salah satu ikon Tim Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, mengatakan kesiapan untuk memberikan dukungan. Namun, atlet asal Bali ini menegaskan tetap akan menjalankan tugas utamanya menjadi atlet yang disiapkan untuk menghadapi Asian Games 2018.

Tim renang Indonesia saat ini sedang melakukan uji coba Asian Games 2018 di kolam renang baru yang ada di kompleks Gelora Bung Karno yang beberapa waktu lalu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dengan didampingi jajaran kementerian terkait.

"Kami siap memberikan dukungan. Untuk saat ini kami fokus menghadapi `test event`, terutama di nomor 50 meter gaya punggung. Kami akan terus berusaha melakukan yang terbaik," kata atlet yang juga sukses mempersembahkan medali emas pada SEA Games 2017 di Malaysia itu.

Selain membentuk Tim Indonesia, KOI juga akan membentuk Rumah Indonesia di mana kebudayaan Indonesia akan ditonjolkan, termasuk akan membuat acara tradisional.

Tim pemantauan yang bertugas memberikan bantuan jika beberapa bidang menemui kendala, juga akan dibentuk pada kesempatan selanjutnya.

Pembentukan tim baru ini, diharapkan mampu memberikan hasil yang positif bagi Indonesia.

Tidak hanya sukses dalam pelaksanaan, namun juga harus sukses prestasi, sukses ekonomi, hingga sukses dalam mengenalkan kemajemukan Indonesia.