Pengungsi Gunung Agung laporkan pencurian di lokasi pengungsian ke polisi
3 Desember 2017 18:19 WIB
Dokumentasi Warga Kembali Mengungsi. Warga pengungsi Gunung Agung beraktivitas di tenda pengungsian GOR Swecapura, Klungkung, Bali, Senin (27/11/2017). Warga yang tinggal di kawasan rawan bencana kembali mengungsi ke sejumlah titik penampungan menyusul peningkatan status Gunung Agung dari level siaga ke awas setelah terjadinya letusan dengan semburan asap dan abu vulkanis hingga ketinggian 3.400 meter. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Klungkung, Bali (ANTARA News) - Dua warga pengungsi Gunung Agung, di Kabupaten Badung, Bali, melaporkan kasus pencurian yang terjadi di posko pengungsian ke Kantor Kepolisian Sektor Klungkung, Minggu.
"Kami melaporkan kejadian ini, karena uang yang ada di tas kami hilang Rp650 ribu di posko pengungsian Banjar Peken, Desa Kamasan," kata Ni Komang Yudi (45), warga asal Banjar Griyana Kangin, Desa Selat Duda, Selat, Karangasem.
Kronologi pencurian itu, kata dia, situasi pengungsian gelap saat dirinya terbangun dari tidur pada Minggu (3/12) Pukul 03.30 WITA dan melihat ada seorang pria yang masuk ke posko dini hari itu.
Namun, pada pagi harinya Komang Yudi tersadar bahwa tas yang biasanya ada disamping bantal tempat dirinya tertidur hilang dan kemudian ditemukan di dekat tempat ibadah umat hindu (padma) yang ada di posko setempat.
"Setelah saya ambil, isi tas saya telah berserakan di tanah dan uang yang ada di dalam tas sudah ludes tidak ditemukan," ujarnya.
Selain Yudi, pengungsi bernama Kadek Wawan Sucitayasa Putra asal Banjar Griyana Kangin, Desa Selat Duda, Selat, Karangasem mengaku kehilangan telepon genggamnya yang sedang dilakukan pengisian daya atau "dicharge" di dekat pengungsian.
Dengan adanya kejadian itu, Paur Humas Polres Klungkung IPTU I Nyoman Sarjana menjelaskan, kasus pencurian di lokasi pengungsian tersebut sudah dilaporkan ke Kepolisian. Jajaran Polsek Klungkung pun sudah melakukan olah TKP
"Kasus tersebut masih dilidik oleh petugas kepolisian," ujar Nyoman Sarjana.
"Kami melaporkan kejadian ini, karena uang yang ada di tas kami hilang Rp650 ribu di posko pengungsian Banjar Peken, Desa Kamasan," kata Ni Komang Yudi (45), warga asal Banjar Griyana Kangin, Desa Selat Duda, Selat, Karangasem.
Kronologi pencurian itu, kata dia, situasi pengungsian gelap saat dirinya terbangun dari tidur pada Minggu (3/12) Pukul 03.30 WITA dan melihat ada seorang pria yang masuk ke posko dini hari itu.
Namun, pada pagi harinya Komang Yudi tersadar bahwa tas yang biasanya ada disamping bantal tempat dirinya tertidur hilang dan kemudian ditemukan di dekat tempat ibadah umat hindu (padma) yang ada di posko setempat.
"Setelah saya ambil, isi tas saya telah berserakan di tanah dan uang yang ada di dalam tas sudah ludes tidak ditemukan," ujarnya.
Selain Yudi, pengungsi bernama Kadek Wawan Sucitayasa Putra asal Banjar Griyana Kangin, Desa Selat Duda, Selat, Karangasem mengaku kehilangan telepon genggamnya yang sedang dilakukan pengisian daya atau "dicharge" di dekat pengungsian.
Dengan adanya kejadian itu, Paur Humas Polres Klungkung IPTU I Nyoman Sarjana menjelaskan, kasus pencurian di lokasi pengungsian tersebut sudah dilaporkan ke Kepolisian. Jajaran Polsek Klungkung pun sudah melakukan olah TKP
"Kasus tersebut masih dilidik oleh petugas kepolisian," ujar Nyoman Sarjana.
Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: