Hanoi (ANTARA News) - Pemerintah Vietnam memutuskan menambah enam negara lain yang warganya dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan visa elektronik layaknya 40 negara sebelumnya, setelah mereka membayar dalam jaringan (daring) berinternet.

Berdasarkan peraturan baru yang dikeluarkan Pemerintah Vietnam, keenam negara itu adalah Australia, Uni Emirat Arab (UEA), Kanada, India, Belanda dan Selandia Baru, demikian laporan Kantor Berita Vietnam (VNA), Sabtu (2/12).

Vietnam telah meluncurkan program percobaan dua tahun untuk penerbitan visa elektronik pada 1 Februari 2017 bagi para warga dari 40 negara, termasuk China.

Dampaknya, Vietnam berhasil menarik kedatangan lebih dari 11,6 juta wisatawan asing dalam waktu 11 bulan pertama tahun ini, atau mengalami peningkatan senilai 27,8 persen.

Badan Pariwisata Nasional Vietnam mencatat bahwa peningkatan tertinggi, yaitu 55,3 persen berasal dari kunjungan wisatawan asal Korea Selatan, diikuti China (hingga 44,9 persen) dan Rusia (34,8 persen).