Antisipasi long weekend KAI Yogyakarta tambah rangkaian kereta api
1 Desember 2017 07:10 WIB
Penumpang menunggu kereta di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (29/11/2017). Memasuki libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada Jumat, 1 Desember 2017, PT KAI Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan 11 Kereta Api (KA) tambahan tujuan Solo, Bandung, dan Cirebon yang dimulai pada 29 November hingga 4 Desember 2017. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Solo (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Yogyakarta akan menambah rangkaian kereta api pada hari Sabtu (2/12) dan Minggu (3/12) untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah penumpang.
"Penambahan ini kami lakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pada saat periode long weekend," kata Kepala Sub Urusan Komersial Stasiun Solo Balapan Budi Arifin di Solo, Kamis.
Ia mengatakan kereta api fakultatif yang dioperasikan pada periode libur tiga hari tersebut, yaitu KA Argo Lawu dan KA Argo Dwipangga dengan kapasitas masing-masing sekitar 350 kursi.
"Pengoperasian KA fakultatif ini untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang karena biasanya saat `long weekend` tingkat keterisian penumpang juga tinggi, bisa mencapai 100 persen," katanya.
Bahkan, hingga saat ini ketersediaan tiket kereta api jarak jauh di antaranya ke Bandung dan ke Jakarta menipis, bahkan ada yang sudah habis.
"Kalau KA Lodaya, KA Argo Wilis dan KA Argo Dwipangga Fakultatif sudah habis tiketnya. Sedangkan untuk KA Argo Lawu tersisa 10 `seat`, KA Gajayana tersisa 25 `seat`, dan KA Mutiara tersisa 11 `seat`," katanya.
Sementara itu, ia memprediksikan tingginya penjualan tiket tidak hanya terjadi pada kereta api jarak jauh tetapi juga KA lokal, yaitu Prambanan Ekspres (Prameks).
"Jika hari biasa jumlah penumpang KA Prameks sekitar 4.000 penumpang/hari, pada `long weekend` ini prediksi saya bisa sampai 5.000 penumpang/hari," katanya.
Meski demikian, dikatakannya, untuk penjualan tiket KA Prameks masih normal mengingat hanya 50 persen dari total tiket yang dijual secara "online", sedangkan sisanya dijual secara "go show" di stasiun.
"Penambahan ini kami lakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pada saat periode long weekend," kata Kepala Sub Urusan Komersial Stasiun Solo Balapan Budi Arifin di Solo, Kamis.
Ia mengatakan kereta api fakultatif yang dioperasikan pada periode libur tiga hari tersebut, yaitu KA Argo Lawu dan KA Argo Dwipangga dengan kapasitas masing-masing sekitar 350 kursi.
"Pengoperasian KA fakultatif ini untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang karena biasanya saat `long weekend` tingkat keterisian penumpang juga tinggi, bisa mencapai 100 persen," katanya.
Bahkan, hingga saat ini ketersediaan tiket kereta api jarak jauh di antaranya ke Bandung dan ke Jakarta menipis, bahkan ada yang sudah habis.
"Kalau KA Lodaya, KA Argo Wilis dan KA Argo Dwipangga Fakultatif sudah habis tiketnya. Sedangkan untuk KA Argo Lawu tersisa 10 `seat`, KA Gajayana tersisa 25 `seat`, dan KA Mutiara tersisa 11 `seat`," katanya.
Sementara itu, ia memprediksikan tingginya penjualan tiket tidak hanya terjadi pada kereta api jarak jauh tetapi juga KA lokal, yaitu Prambanan Ekspres (Prameks).
"Jika hari biasa jumlah penumpang KA Prameks sekitar 4.000 penumpang/hari, pada `long weekend` ini prediksi saya bisa sampai 5.000 penumpang/hari," katanya.
Meski demikian, dikatakannya, untuk penjualan tiket KA Prameks masih normal mengingat hanya 50 persen dari total tiket yang dijual secara "online", sedangkan sisanya dijual secara "go show" di stasiun.
Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: