Siklon Cempaka melemah, BMKG pantau siklon Dahlia
29 November 2017 20:25 WIB
Arsip: Sejumlah warga berada di dekat rumah tak jauh dari tebing yang longsor di Desa Banaran, Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4/2017). Pakar dan pengamat masalah kerentanan tanah yang sekaligus Rektor Universitas Gajah Mada, Profesor Dwikorita karnawati menyatakan kawasan tersebut tak layak dijadikan permukiman penduduk karena berada di dekat tumpukan batuan lapuk yang sangat curam sehingga rawan terjadi bencana longsor. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan saat ini siklon tropis Cempaka di Selatan Jawa telah melemah menjadi Depresi Tropis namun terpantau bibit siklon di barat daya Bengkulu telah lahir menjadi siklon tropis "Dahlia".
"Siklon tropis Cempaka telah bergerak ke barat daya dan menjauhi perairan Indonesia," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Meski telah melemah, namun eks-siklon tropis Cempaka memberikan dampak terhadap kondisi cuaca berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Selatan Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Lombok.
Selain itu juga menyebabkan angin kencang hingga 20 knots (36 km/jam) yang berpotensi di wilayah Selatan Jawa serta gelombang tinggi mencapai 2,5-4 meter di perairan Selatan Banten hingga Selatan Jawa Tengah, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa.
Sebelumnya, siklon tropis ?Cempaka? mengakibatkan hujan dengan intensitas lebat di wilayah Yogyakarta dan Pacitan yang mengakibatkan banjir.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, curah hujan di DI Yogyakarta pada Selasa (28/11) tercatat 286 mm/hari, sementara di wilayah Pacitan pada Senin (27/11) mencapai 383 mm/hari.
Curah hujan yang terjadi tersebut merupakan curah hujan kategori ekstrem atau lebih 150 mm/hari.
Sementara itu, bibit siklon tropis di Barat Daya Bengkulu mengalami peningkatan kekuatan menjadi siklon tropis pada pukul 19.00 WIB dengan nama siklon tropis Dahlia berada pada posisi 8.2 LS dan 100.8 BT atau sekitar 470 km sebelah Selatan Bengkulu dengan pergerakkan ke arah Tenggara menjauhi wilayah Indonesia
Lahirnya siklon tropis Dahlia akan berdampak pada peningkatan hujan lebat, tinggi gelombang, angin kencang, maupun potensi kilat/petir di beberapa wilayah di Indonesia.
Wilayah yang terdampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yaitu di pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian Selatan.
Sedangkan angin kencang dengan kecepatan lebih dari 20 knots (36 km/jam) di pesisir Barat Sumatera Barat hingga Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Serta gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter di Perairan Kepulauan Nias, Perairan Kepulauan Mentawai, Samudera Hindia barat Aceh.
Selain itu siklon tropis Dahlia juga menimbulkan gelombang laut dengan tinggi 4-6 meter di Perairan Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Enggano hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, Samudera Hindia Selatan Banten.
"Siklon tropis Cempaka telah bergerak ke barat daya dan menjauhi perairan Indonesia," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.
Meski telah melemah, namun eks-siklon tropis Cempaka memberikan dampak terhadap kondisi cuaca berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Selatan Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Lombok.
Selain itu juga menyebabkan angin kencang hingga 20 knots (36 km/jam) yang berpotensi di wilayah Selatan Jawa serta gelombang tinggi mencapai 2,5-4 meter di perairan Selatan Banten hingga Selatan Jawa Tengah, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa.
Sebelumnya, siklon tropis ?Cempaka? mengakibatkan hujan dengan intensitas lebat di wilayah Yogyakarta dan Pacitan yang mengakibatkan banjir.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, curah hujan di DI Yogyakarta pada Selasa (28/11) tercatat 286 mm/hari, sementara di wilayah Pacitan pada Senin (27/11) mencapai 383 mm/hari.
Curah hujan yang terjadi tersebut merupakan curah hujan kategori ekstrem atau lebih 150 mm/hari.
Sementara itu, bibit siklon tropis di Barat Daya Bengkulu mengalami peningkatan kekuatan menjadi siklon tropis pada pukul 19.00 WIB dengan nama siklon tropis Dahlia berada pada posisi 8.2 LS dan 100.8 BT atau sekitar 470 km sebelah Selatan Bengkulu dengan pergerakkan ke arah Tenggara menjauhi wilayah Indonesia
Lahirnya siklon tropis Dahlia akan berdampak pada peningkatan hujan lebat, tinggi gelombang, angin kencang, maupun potensi kilat/petir di beberapa wilayah di Indonesia.
Wilayah yang terdampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yaitu di pesisir Barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian Selatan.
Sedangkan angin kencang dengan kecepatan lebih dari 20 knots (36 km/jam) di pesisir Barat Sumatera Barat hingga Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Serta gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter di Perairan Kepulauan Nias, Perairan Kepulauan Mentawai, Samudera Hindia barat Aceh.
Selain itu siklon tropis Dahlia juga menimbulkan gelombang laut dengan tinggi 4-6 meter di Perairan Enggano, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Enggano hingga Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten, Samudera Hindia Selatan Banten.
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: