BPBD Sleman data kerusakan akibat banjir bandang
29 November 2017 15:36 WIB
Warga menyaksikan jembatan yang putus di Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (28/11/2017). Jembatan yang menjadi penghubung desa Tamantirto dan desa Kasihan itu putus dan hanyut akibat tergerus air sungai menyusul hujan yang terjadi selama dua hari terakhir. (ANTARA /Andreas Fitri Atmoko)
Sleman (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta masih melakukan pendataan terhadap kerusakan rumah milik warga akibat bencana banjir bandang yang menerjang wilayah Kecamatan Prambanan pada Selasa 28 November 2017.
"Kami masih melakukan pendataan terhadap kerusakan rumah warga dan kerugian materiil lainnya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, di Sleman, Rabu.
Menurut dia, pendartaan tersebut untuk mengetahui secara pasti dampalk kerusakan dari banjir bandang dan juga untuk pemberian bantuan bagi korban.
"Nilai kerusakan memang belum diketahui secara pasti, kami masih melakukan pendataan," ucapnya.
Hujan deras yang terjadi sepanjang Selasa 28 November menyebabkan Dam Losari, Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan jebol. Akibat kejadian tersebut sebagian wilayah Prambanan tergenang banjir.
"Jebolnya Dam Losari Wukirharjo Prambanan menyebabkan banjir bandang. Sebanyak dua rumah milik Madio (80) dan Mujio (47) warga RT 06/12 Losari 2 hanyut terbawa air. Bahkan dua kandang ternak milik keduanya juga turut hanyut," tuturnya.
Ia mengatakan, Dam Losari jebol sekitar pukul 13.00 WIB, dua rumah milik warga dan dua kandang ternak hanyut terbawa banjir bandang.
"Selain menghayutkan dua rumah dan dua kandang ternak milik warga Wukirharjo, hujan deras juga mengakibatkan puluhan hektare lahan pertanian dan permukiman warga di Gayamharjo terendam banjir," ujarnya.
Bahkan, puluhan rumah Domes Teletubis di Sumberharjo terendam air setinggi lutut orang dewasa.
"Saat itu ada sekitar 50 anak-anak TK Budimulia Taman Siswa Yogyakarta terjebak banjir. Mereka berhasil dievakuasi sekitar pukul 16.00," katanya.
Proses evukasi yang dilakukan oleh relawan TRC BPBD Sleman, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Prambanan Bandung Bondowoso tampak dramatis. Puluhan siswa tersebut dievakuasi menggunakan tali dan pelampung. Selain siswa TK tersebut, relawan bencana juga mengevakuasi puluhan siswa SMP Negeri 2 Prambanan, Pereng, Sumberharjo lantaran terjebak banjir.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Prambanan Bandung Bondowoso Prawoto mengatakan, tanah longsor juga menimpa wilayah Prambanan. Sebuah talud jalan longsor sekitar pukul 10.30 WIB di
RT 06/03 Jali Gayamharjo merusak rumah milik Andreas Wagimin (47).
Selain itu, longsor juga menyebabkan rumah milik Tarto warga RT 3/2 Jali Gayamharjo juga rusak.
"Kami masih melakukan pendataan terhadap kerusakan rumah warga dan kerugian materiil lainnya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan, di Sleman, Rabu.
Menurut dia, pendartaan tersebut untuk mengetahui secara pasti dampalk kerusakan dari banjir bandang dan juga untuk pemberian bantuan bagi korban.
"Nilai kerusakan memang belum diketahui secara pasti, kami masih melakukan pendataan," ucapnya.
Hujan deras yang terjadi sepanjang Selasa 28 November menyebabkan Dam Losari, Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan jebol. Akibat kejadian tersebut sebagian wilayah Prambanan tergenang banjir.
"Jebolnya Dam Losari Wukirharjo Prambanan menyebabkan banjir bandang. Sebanyak dua rumah milik Madio (80) dan Mujio (47) warga RT 06/12 Losari 2 hanyut terbawa air. Bahkan dua kandang ternak milik keduanya juga turut hanyut," tuturnya.
Ia mengatakan, Dam Losari jebol sekitar pukul 13.00 WIB, dua rumah milik warga dan dua kandang ternak hanyut terbawa banjir bandang.
"Selain menghayutkan dua rumah dan dua kandang ternak milik warga Wukirharjo, hujan deras juga mengakibatkan puluhan hektare lahan pertanian dan permukiman warga di Gayamharjo terendam banjir," ujarnya.
Bahkan, puluhan rumah Domes Teletubis di Sumberharjo terendam air setinggi lutut orang dewasa.
"Saat itu ada sekitar 50 anak-anak TK Budimulia Taman Siswa Yogyakarta terjebak banjir. Mereka berhasil dievakuasi sekitar pukul 16.00," katanya.
Proses evukasi yang dilakukan oleh relawan TRC BPBD Sleman, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Prambanan Bandung Bondowoso tampak dramatis. Puluhan siswa tersebut dievakuasi menggunakan tali dan pelampung. Selain siswa TK tersebut, relawan bencana juga mengevakuasi puluhan siswa SMP Negeri 2 Prambanan, Pereng, Sumberharjo lantaran terjebak banjir.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Prambanan Bandung Bondowoso Prawoto mengatakan, tanah longsor juga menimpa wilayah Prambanan. Sebuah talud jalan longsor sekitar pukul 10.30 WIB di
RT 06/03 Jali Gayamharjo merusak rumah milik Andreas Wagimin (47).
Selain itu, longsor juga menyebabkan rumah milik Tarto warga RT 3/2 Jali Gayamharjo juga rusak.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: