Surabaya (ANTARA News) - Listrik di 80 desa Kabupaten Pacitan dan Ponorogo, Jawa Timur padam, karena penyulang atau jaringan listrik yang menyuplai dari Gardu Induk ke Jaringan Tegangan Menengah rusak akibat banjir yang terjadi di wilayah setempat.
Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, Pinto Raharjo di Surabaya, Rabu mengatakan total pelanggan di 80 desa yang padam itu mencapai 76.362 pelanggan.
Pinto menyebutkan, penyulang yang rusak antara lain Penyulang Lorok, dengan desa yang padam meliputi Desa Mentoro, Wonogondo, Ketepung, Punjung, Ketrowonojoyo, Jatigunung, Kalikuning, Kluwih, dan Ngile.
Selain itu, Penyulang Cokrokembang, dengan desa yang padam meliputi Desa Wonokarto, Wonosidi, Wonodadi, Wonoasri, Pagerkidul, Pagerlor, Cokrokembang, Tanjungpuro, Tanjunglor, Hadiluwih, Hadiwarno, Pagerjo, Bogoharjo dan Wono.
Berikutnya, kata Pinto, Penyulang Kebon Agung yang meliputi Desa Sirnoboyo, Sukoharjo, Kayen, Purwoasri, Karanganyar, Karangnongko, Gawang, Kayam, Kalipelus, Mantren, Klesem, Sidomulyo, dan Wora wari.
Ditambah Penyulang Tegal Ombo yang meliputi Desa Purworejo, Banjarsari, Tambakrejo, Pagutan, Gembong, Gegeran, Borang, Kebondalem, Mangunharjo, Kedungbendo, Ngreco, Kemuning, Tegalombo, Pucangombo, Kasihan, dan Losari.
Dan Penyulang Nawangan yang meliputi Desa Nanggungan, Semanten, Tambakrejo, Banjarsari, Tremas, Sedayu, Arjosari, Mlati, Gayuhan, Jatimalang, Karangrejo, Karanggede, Temon, Gondang, Nawangan, dan Penyulang Soge yang meliputi Desa Sidomulyo, Nglaran, Tawangwetan, Tawangkulon, Soge, Jetak, Wonanti.
Serta Penyulang Karangturi yang meliputi Desa Sukorejo, Sudimoro, Karangtengah, Pagergunung, Terbis, Depok, dan Besuki.
"Kami hingga saat ini melakukan upaya perbaikan empat tiang Saluran Udara Tegangan Menengah yang roboh, dan sengaja memadamkan sejumlah aliran listrik di kawasan banjir terkait keselamatan masyarakat umum," katanya.
Listrik di 80 desa Pacitan padam akibat banjir
29 November 2017 06:47 WIB
Listrik padam-ilustrasi (ANTARANews/Ardika)
Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: