Bekasi (ANTARA News) - Jalan Sisi Selatan Kalimalang, Kota Bekasi, Jawa Barat, belum sepenuhnya siap dilintasi arus kendaraan dari arah Kota Bekasi menuju Cawang, Jakarta Timur, kata Kepala Dinas Perhubungan setempat Yayan Yuliana.

"Saat ini infrastruktur jalannya baru terealisasi 70 persen dari total panjang badan jalan sekitar 6 kilometer dengan lebar 4 hingga 8 meter," katanya di Kota Bekasi, Selasa.

Menurut dia, ruas jalan tersebut saat ini masih terputus di beberapa bagian, di antaranya sekitar kelurahan Jakasampurna, depan Sekolah Global Prestasi dan Sumber Artha Bekasi Barat.

Belum rampungnya koridor sisi selatan Kalimalang itu, kata Yayan, membuat kebocoran arus lalu lintas di Jalan K.H. Noer Alie yang membentang di sisi Kalimalang atau berseberangan dengan Jalan Sisi Selatan Kalimalang.

"Memang kami ingin menerapkan pembagian arus lalu lintas di Jalan K.H. Noer Alie untuk arah Cawang menuju Kota Bekasi dan arah sebaliknya melintasi Jalan Sisi Selatan Kalimalang. Namun, saat ini program itu masih terjadi kebocoran karena kesiapan infrastruktur yang belum sepenuhnya matang," katanya.

Walaupun demikian, pihaknya sudah mengimplementasikan aturan dua jalur tersebut dalam rekayasa lalu lintas pascaoperasional Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) pada bulan Oktober 2017.

Arus kendaraan dari Jalan Ahmad Yani menuju Cawang diarahkan melintasi Jalan Sisi Selatan Kalimalang via sodetan jalan di depan Metropolitan Mal Bekasi. Namun, tepat di depan Masjid Al-Azhar Jakasampurna, kendaraan kembali ke Jalan K.H. Noer Alie atau bercampur dengan pengendara dari arah sebaliknya.

Selanjutnya, kendaraan diarahkan kembali masuk ke Jalan Sisi Selatan Kalimalang via simpang Galaxy melintasi gerbang masuk Tol Becakayu dan kembali masuk ke Jalan K.H. Noer Alie di kawasan Camang.

Sejumlah titik kebocoran lalu lintas kendaraan itu terpantau mengakibatkan kemacetan parah pada jam sibuk pengendara akibat simpul pertemuan dari dua jalur tersebut.

"Akan tetapi, saat ini sisa pengerjaan jalannya masih terus digarap. Kalau fisik jalannya, tergantung pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bekasi," katanya.

Yayan memproyeksikan pembagian dua jalur kendaraan di koridor Kalimalang itu akan sepenuhnya terealisasi pada tahun 2018.

"Mudah-mudahan pada tahun 2018, Jalan Sisi Selatan Kalimalang bisa sepenuhnya dioperasionalkan sehingga tidak ada lagi kebocoran di Jalan K.H. Noer Alie," katanya.