Nagan Raya (ANTARA News) - Aparat TNI Kodim 0116/ Nagan Raya, Provinsi Aceh dikerahkan membantu penanganan bencana alam banjir akibat diguyur hujan dengan durasi panjang melanda lima kecamatan wilayah setempat.

Dandim 0116/ Nagan Raya Letkol Kav Mochammad Wahyudi di Nagan Raya, Senin, menuturkan, selain menganggu transportasi darat di jalan lintas provinsi akibat banjir, juga merusak satu unit bantalan jembatan di Desa Alu Buloh Kecamatan Seunagan.

"Sampai saat ini (Senin siang) tidak ada korban jiwa. Ketinggian air banjir bervariasi mulai dari 10 centimeter hingga 100 centimeter, kemudian akses jalan yang tergenang sudah bisa dilewati pengguna jalan," sebutnya dalam laporan tertulisnya kepada wartawan.

Adapun lima kecamatan tersebut meliputi, sebagian Kecamatan Tadu Raya, sebagian Kecamatan Darul Makmur, Tripa Makmur dan sebagian wilayah kecamatan Seunagan, dengan jumlah pemukiman penduduk terdampak banjir lebih dari 15 desa.

Bencana alam banjir melanda wilayah setempat dilaporkan sudah sejak Minggu (26/)malam akibat tingginya intensitas curah hujan dengan durasi panjang, malahan Posramil di Tadu Raya juga ikut terendam dengan ketinggian air banjir lebih 30 centimeter.

Banjir akibat meluapnya sungai di daerah setempat juga mengganggu akses transportasi darat di lintas Provinsi Aceh, kendaraan roda dua maupun roda empat, bisa melintasi secara atrian menerobos banjir pada Senin pagi, sebab debit air banjir berkurang.

"Telah dilakukan pengamanan aset personel maupun materil dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk waspada, kemudian mengkoordinasikan dengan camat setempat untuk mempersiapkan lokasi pengungsian jika terjadi banjir susulan," jelasnya.

Letkol Kav Moch Wahyudi menyampaikan TNI bersama-sama dengan masyarakat Desa Alu Buloh, Kecamatan Seunagan, bergotong royong membuat atau menyambung jembatan sementara menggunakan pohon kelapa guna memperbaiki akses jalan.

Aparat TNI juga melaporkan pada pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya untuk mempersiapkan tiga unit perahu karet sebagai langkah antisipasi melakukan penyelamatan dan evakuasi warga bila banjir semakin tinggi.

"Telah dikoordinasikan dengan dinas terkait untuk membuat jembatan darurat. Kondisi jalan saat ini sudah bisa dilalui dan jembatan darurat tidak bisa dilintasi pejalan kaki maupun kendaraan roda dua dan roda empat karena bantalan jembatan longsor,"tutup Dandim Letkol Kav Moch Wahyudi.

(T.KR-ANW/J008)