Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup melemah tipis sebesar 2,55 poin seiring aksi ambil untung sebagian investor.

IHSG BEI ditutup melemah 2,55 poin atau 0,04 persen menjadi 6.064,58, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,95 poin (0,09 persen) menjadi 1.019,65.

"IHSG melemah tipis, setelah sempat tertekan cukup dalam. Sebagian investor masih melakukan aksi ambil untung dengan memanfaatkan saham-saham yang harganya dinilai masih cukup tinggi," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan, sentimen negatif dari bursa saham di kawasan Asia, menjadi salah satu faktor yang memicu sebagian investor mengambil posisi lepas saham.

Di sisi lain, lanjut dia, pergerakan mata uang rupiah yang berbalik mengalami pelemahan turut menjadi penahan bagi IHSG untuk bergerak di area positif.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menambahkan bahwa saham-saham sektor konsumer yang meningkat berhasil menahan tekanan IHSG lebih dalam. Tercatat, saham sektor konsumer menguat sebesar 1,17 persen.

Selain itu, lanjut dia, investor asing yang mencatatkan beli bersih turut menahan tekanan IHSG. Tercatat, investor asing mencatatkan beli bersih atau "foreign net buy" di seluruh pasar sebesar Rp245,77 miliar pada awal pekan ini (Senin, 27/11).

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 343.258 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,747 miliar lembar saham senilai Rp7,181 triliun. Sebanyak 151 saham naik, 214 saham menurun, dan 109 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 54,86 poin (0,24 persen) ke 22.495,99, indeks Hang Seng melemah 180,13 poin (0,60 persen) ke 29.686,19 dan Straits Times melemah 5,79 poin (0,17 persen) ke posisi 3.436,36.

(T.KR-ZMF/S025)