Dengan aksi korporasi tersebut, kepemilikan saham BRI mengubah kepemilikan PT Bahana Pembangunan Usaha Indonesia Persero (BPUI) di Bahana Artha Ventura dari 99,45 persen menjadi 64,65 persen dan saham Koperasi Karyawan BPUI dari 0,55 persen menjadi 0,35 persen, demikian menurut pernyataan resmi BRI kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip di Jakarta, Senin.
BRI menyatakan perseroan memang membidik pertumbuhan bisnis nonorganik dengan mengakuisisi lembaga keuangan non-bank, seperti BAV yang merupakan perusahaan modal ventura.
Dengan penyertaan saham terhadap modal ventura, BRI berharap dapat meningkatkan peran perseoran dalam pengembangan pelaku usaha di sehmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Perseroan juga ingin meningkatkan kerja sama dengan perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech).
"Pemilihan BAV karena kesamaan fokus bisnis, yakni UMKM, yang akan mempermudah sinergi ke depan. Selain itu, struktur BAV dan anak perusahaan BAV yang tersebar di daerah sangat tepat untuk mendukung peran dalam penyertaan di perusahaan non keuangan dan program-program pemerintah lainnya," tulis BRI dalam pernyataan resminya.
Direktur Utama BRI Suprajarto sebelumnya menjelaskan, selain merampungkan akuisisi Bahana Artha Ventura, BRI juga menargetkan untuk segera merampungkan akuisisi Bahana Sekuritas.
Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo sebelumnya mengatakan sudah menyiapkan dana sekitar Rp500 miliar-Rp700 miliar untuk akusisi dua anak usaha Bahana.