Debu vulkanik telah menutup kawasan udara bandara hingga menyentuh level dua dan secara visual terlihat sebagai debu tipis pada pukul 05.30 WITA.
Gunung Agung meletus, maskapai tutup mesin pesawat
27 November 2017 11:46 WIB
Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, Minggu (26/11/2017). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyatakan telah terjadi letusan freatik kedua pada pukul 17.20 Wita yang disusul dengan semburan asap dan abu vulkanis hingga ketinggian 3.000 meter. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Denpasar, Bali (ANTARA News) - Sejumlah maskapai mulai menutup mesin pesawat yang terparkir di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk mencegah masuknya abu vulkanik dari letusan Gunung Agung yang mengarah ke bandara.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Denpasar, Senin, menjelaskan penutupan mesin pesawat adalah prosedur tetap yang dilakukan maskapai ketika wilayah udara suatu bandara dinyatakan tertutup sebaran partikel abu vulkanik.
Arie menjelaskan saat Bandara Ngurah Rai dinyatakan ditutup sementara akibat abu vulkanik, 24 pesawat udara baik maskapai nasional dan internasional tengah terparkir di apron selatan dan utara.
Debu vulkanik telah menutup kawasan udara bandara hingga menyentuh level dua dan secara visual terlihat sebagai debu tipis pada pukul 05.30 WITA.
Ngurah Rai ditutup sementara selama 24 jam karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Agung, mulai pukul 07.00 hingga pukul 07.00 WITA pada Selasa (28/11) berdasarkan "notice to airman" (notam) atau peringatan kepada pelaku penerbangan di dunia.
Debu vulkanik telah menutup kawasan udara bandara hingga menyentuh level dua dan secara visual terlihat sebagai debu tipis pada pukul 05.30 WITA.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: