Sidoarjo (ANTARA News) - Sebanyak 12 penerbangan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, menuju Bandara Ngurah Rai, Bali, gagal berangkat menyusul penutupan Bandara Denpasar tersebut sebagai dampak dari erupsi Gunung Agung, Bali.
Petugas Airport Duty Manager Bandara Internasional Juanda Surabaya, Kastolani, Senin, mengatakan 12 penerbangan tersebut berasal dari beberapa maskapai yang ada di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
"Jadi, ada 24 kali penerbangan baik dari Bandara Internasional Juanda Surabaya menuju Ngurah Rai Bali atau juga sebaliknya yang gagal berangkat," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk tujuan Bandara Internasional Lombok, saat ini kondisinya sudah normal kembali, meskipun sebelumnya ada beberapa penumpang yang melakukan refund atau mengembalikan uang mereka.
"Namun demikian, saat ini kondisi penerbangan dari Juanda menuju ke Lombok sudah berangsur-angsur kembali normal, meskipun sempat mengalami penundaan penerbangan," katanya.
Sementara itu, salah satu penumpang Hery S, mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan adanya kondisi ini, mengingat penutupan bandara ini dilakukan demi keselamatan penerbangan.
"Mau bagaimana lagi, karena kondisi ini berhubungan dengan keselamatan penerbangan dan tentunya menjadi keselamatan penumpang juga," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan penutupan sementara bandara dilakukan mulai Senin pukul 07.15 WITA hingga pukul 07.00 WITA pada Selasa (28/11) karena debu vulkanik telah menutup kawasan udara di bandara.
12 penerbangan Juanda-Ngurah Rai gagal berangkat
27 November 2017 11:35 WIB
Arsip - Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya . (ANTARA FOTO/Eric Ireng)
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: