Petugas buka-tutup jalur di Gumitir akibat longsor
27 November 2017 04:56 WIB
Dokumentasi Petugas memeriksa jalan raya Popoh yang longsor di Besole, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (17/10/2017). Tebing jalan menuju pelabuhan dan kawasan wisata di Teluk Popoh itu longsor tergerus air hujan sepanjang 20 meter dan lebar satu meter. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Jember (ANTARA News) - Aparat kepolisian memberlakukan sistem buka tutup di jalur Gunung Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Banyuwangi, Jawa Timur, akibat longsor di kilometer (KM) 35 pada Minggu (26/11) malam.
"Arus lalu lintas di jalur Gumitir masih bisa dilalui karena longsor hanya menutup sebagian jalan, sehingga kami menggunakan sistem buka tutup agar arus lalu lintas tetap berjalan lancar," kata anggota piket lalu lintas Polsek Sempolan Bripka Bagus Setiadi di Jember, Senin dini hari.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember sejak siang hingga malam hari dengan intensitas yang tinggi menyebabkan longsor di Jalan Raya Jember Banyuwangi KM 35 kawasan Gumitir yang berada di Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo.
"Kami imbau pengendara yang melintas lereng Gunung Gumitir dari Jember menuju ke Banyuwangi atau sebaliknya harus hati-hati dan akses jalan sedikit terganggu karena petugas masih membersihkan material longsor," tuturnya.
Ia mengatakan, anggota Polsek Sempolan dibantu warga masyarakat bahu membahu membersihkan material longsor yang menutupi jalan dengan menggunakan alat seadanya, agar jalur yang menghubungkan Kabupaten Jember-Banyuwangi tersebut dapat dilalui.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo mengatakan terjadi longsor di KM 35 sepanjang 10 meter dengan ketinggian tebing 20 meter di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.
"Pada Minggu (26/11) pukul 14.00 hujan dengan intensitas tinggi di sekitar wilayah tersebut hingga pukul 19.00 WIB menyebabkan longsor di jalur Gunung Gumitir," katanya.
Menurutnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor tersebut karena saat longsor tidak ada kendaraan yang melintas dan tertutupnya separoh badan jalan menyebabkan petugas arus lalu lintas menggunakan sistem buka tutup.
"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember melakukan koordinasi dengan Polsek setempat, PU Binamarga dan SDA, serta perangkat desa dan pihak kecamatan, juga KRPH Garahan untuk melakukan penanganan awal dengan polsek setempat sambil menunggu alat berat dr DPU Bina Marga dan SDA," tuturnya.
Ia mengatakan material longsor menutup sebagian badan jalan, sehingga arus lalu lintas untuk sementara menggunakan sistem buka tutup karena diperkirakan material tersebut sekitar 12 meter kubik.
"Kemungkinan potensi longsor akan terjadi lagi dan pohon tumbang di sepanjang jalan tersebut mengingat daerah tersebut rawan longsor, sehingga pengendara yang melintas di jalur Gumitir harus lebih waspada dan hati-hati," ujarnya.
"Arus lalu lintas di jalur Gumitir masih bisa dilalui karena longsor hanya menutup sebagian jalan, sehingga kami menggunakan sistem buka tutup agar arus lalu lintas tetap berjalan lancar," kata anggota piket lalu lintas Polsek Sempolan Bripka Bagus Setiadi di Jember, Senin dini hari.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember sejak siang hingga malam hari dengan intensitas yang tinggi menyebabkan longsor di Jalan Raya Jember Banyuwangi KM 35 kawasan Gumitir yang berada di Dusun Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo.
"Kami imbau pengendara yang melintas lereng Gunung Gumitir dari Jember menuju ke Banyuwangi atau sebaliknya harus hati-hati dan akses jalan sedikit terganggu karena petugas masih membersihkan material longsor," tuturnya.
Ia mengatakan, anggota Polsek Sempolan dibantu warga masyarakat bahu membahu membersihkan material longsor yang menutupi jalan dengan menggunakan alat seadanya, agar jalur yang menghubungkan Kabupaten Jember-Banyuwangi tersebut dapat dilalui.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo mengatakan terjadi longsor di KM 35 sepanjang 10 meter dengan ketinggian tebing 20 meter di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.
"Pada Minggu (26/11) pukul 14.00 hujan dengan intensitas tinggi di sekitar wilayah tersebut hingga pukul 19.00 WIB menyebabkan longsor di jalur Gunung Gumitir," katanya.
Menurutnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor tersebut karena saat longsor tidak ada kendaraan yang melintas dan tertutupnya separoh badan jalan menyebabkan petugas arus lalu lintas menggunakan sistem buka tutup.
"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jember melakukan koordinasi dengan Polsek setempat, PU Binamarga dan SDA, serta perangkat desa dan pihak kecamatan, juga KRPH Garahan untuk melakukan penanganan awal dengan polsek setempat sambil menunggu alat berat dr DPU Bina Marga dan SDA," tuturnya.
Ia mengatakan material longsor menutup sebagian badan jalan, sehingga arus lalu lintas untuk sementara menggunakan sistem buka tutup karena diperkirakan material tersebut sekitar 12 meter kubik.
"Kemungkinan potensi longsor akan terjadi lagi dan pohon tumbang di sepanjang jalan tersebut mengingat daerah tersebut rawan longsor, sehingga pengendara yang melintas di jalur Gumitir harus lebih waspada dan hati-hati," ujarnya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: