Lombok Tengah (ANTARA News) - Bukan hanya Garuda Indonesia, maskpai Air Asia juga memutuskan membatalkan penerbangan dari dan menuju Lombok Internasional Airport di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, akibat erupsi Gunung Agung di Pulau Bali.

"Keputusan pembatalan ini datang langsung dari pihak airline yang memutuskan untuk tidak beroperasi," kata General Manager Angkasa Pura I Lombok Internasional Airport (LIA) I Gusti Ngurah Ardita di Praya, Lombok Tengah, Minggu.

Berbeda dengan Garuda yang punya lebih banyak jadwal penerbangan, Air Asia hanya membatalkan satu penerbangan keberangkatan dan kedatangan yakni rute Kuala Lumpur-Lombok.

Meski terjadi pembatalan penerbangan oleh dua maskapai, kata Ardita, sejumlah maskapai lain, seperti Lion Air, Batik Air, dan Citylink, masih tetap melayani penerbangan dari dan menuju ke Lombok Internasional Airport (LIA).

Sejauh ini, lanjut Ardita, operasional Lombok Internasional Airport (LIA) tetap berjalan seperti biasa dan tidak terganggu meski debu vulkanis akibat erupsi Gunung Agung, Bali, diperkirakan mengarah ke Pulau Lombok.

Hal ini didasarkan pada tiga sumber yang dijadikan sebagai bahan rujukan untuk mengambil keputusan, yakni satelit, penerbang, dan pengamatan langsung di lapangan melalui "paper test" setiap 2 jam hasilnya tidak ada debu abu vulkanis yang terlihat di areal bandara.

"Atas dasar itu, kami lakukan koordinasi dengan BMKG, Airnav, Angkasa Pura, dan otoritas bandara setelah membaca kondisi apakah bandara harus tutup atau tidak. Hingga saat ini, operasional bandara tetap berjalan," kata Ardita.