Agam ingin etape sendiri pada Tour Singkarak 2018
26 November 2017 07:46 WIB
Sejumlah pebalap sepeda beradu kecepatan pada etape kedelapan Tour de Singkarak 2016 di Agam, Sumatera Barat, Minggu (14/8/2016). Bupati Agam, Sumatera Barat, Indra Catri berharap daerah itu mendapatkan etape sendiri mulai dari start sampai finis pada Tour de Singkarak (TdS) pada 2018. (ANTARA/Hafidz Mubarak A)
Lubukbasung (ANTARA News) - Bupati Agam, Sumatera Barat, Indra Catri berharap daerah itu mendapatkan etape sendiri mulai dari start sampai finis pada Tour de Singkarak (TdS) pada 2018.
"Kita akan usulkan ke panitia pusat nantinya. Pada TdS 2017 dan tahun sebelumnya, Agam bergabung dengan kabupaten dan kota lainnya," katanya di Lubukbasung, Minggu.
Tawaran ini diberikan karena Agam memiliki lokasi yang bagus untuk dilewati para pebalap TdS, mulai dari pantai, gunung, Danau Maninjau, Kelok 44 dan lainnya.
Sementara jalan yang akan dilewati sudah diperbaiki pemerintah dan saat ini dalam kondisi bagus.
"Dengan kondisi ini kita berharap tawaran itu akan dikabulkan panitia pusat," katanya.
Selama ini, tambahnya Agam selalu menampilkan lokasi finis yang sangat bagus dan mempunyai tantangan bagi pebalap.
Pada tahun sebelumnya, lokasi finis berada di Puncak Lawang, Kecamatan Matur dan di lokasi itu pemandangan cukup bagus karena bisa melihat keindahan Danau Maninjau dari daerah ketinggian.
Sedangkan pada TdS 2017, lokasi finis berada di Ambun Pagi, Kecamatan Matur dan lokasi ini tidak kalah dengan di Puncak Lawang.
"Puncak Lawang dan Ambun Pagi sama-sama memiliki keindahan dan bisa melihat keindahan Danau Meninjau," katanya.
Sementara itu, Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi menambahkan pelaksanaan etape delapan TdS pada 2017 dari Padangpariaman menuju Ambun Pagi Kabupaten Agam, berjalan dengan baik dan tanpa ada kecelakaan.
"Pelaksanaan zero insiden dan berjalan dengan sukses. Ini berkat pengamanan secara berlapis yang kita lakukan," katanya.
Pada TdS tahun ini, dikerahkan 300 personel yang berasal dari Polres Agam sebanyak 250 orang, Kodim 0304 Agam, Dinas Perhubungan, Satpol PP Damkar dan BPBD Agam sebanyak 50 orang.
Mereka ini mengamankan setiap persimpangan, pusat keramaian Kelok 44 dan lokasi finis.
"Anggota mengamankan dari perbatasan Agam dengan Padangpariaman sampai lokasi finis," katanya.
"Kita akan usulkan ke panitia pusat nantinya. Pada TdS 2017 dan tahun sebelumnya, Agam bergabung dengan kabupaten dan kota lainnya," katanya di Lubukbasung, Minggu.
Tawaran ini diberikan karena Agam memiliki lokasi yang bagus untuk dilewati para pebalap TdS, mulai dari pantai, gunung, Danau Maninjau, Kelok 44 dan lainnya.
Sementara jalan yang akan dilewati sudah diperbaiki pemerintah dan saat ini dalam kondisi bagus.
"Dengan kondisi ini kita berharap tawaran itu akan dikabulkan panitia pusat," katanya.
Selama ini, tambahnya Agam selalu menampilkan lokasi finis yang sangat bagus dan mempunyai tantangan bagi pebalap.
Pada tahun sebelumnya, lokasi finis berada di Puncak Lawang, Kecamatan Matur dan di lokasi itu pemandangan cukup bagus karena bisa melihat keindahan Danau Maninjau dari daerah ketinggian.
Sedangkan pada TdS 2017, lokasi finis berada di Ambun Pagi, Kecamatan Matur dan lokasi ini tidak kalah dengan di Puncak Lawang.
"Puncak Lawang dan Ambun Pagi sama-sama memiliki keindahan dan bisa melihat keindahan Danau Meninjau," katanya.
Sementara itu, Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi menambahkan pelaksanaan etape delapan TdS pada 2017 dari Padangpariaman menuju Ambun Pagi Kabupaten Agam, berjalan dengan baik dan tanpa ada kecelakaan.
"Pelaksanaan zero insiden dan berjalan dengan sukses. Ini berkat pengamanan secara berlapis yang kita lakukan," katanya.
Pada TdS tahun ini, dikerahkan 300 personel yang berasal dari Polres Agam sebanyak 250 orang, Kodim 0304 Agam, Dinas Perhubungan, Satpol PP Damkar dan BPBD Agam sebanyak 50 orang.
Mereka ini mengamankan setiap persimpangan, pusat keramaian Kelok 44 dan lokasi finis.
"Anggota mengamankan dari perbatasan Agam dengan Padangpariaman sampai lokasi finis," katanya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: