Pelni selidiki penyebab kandasnya KFC Jetliner
24 November 2017 13:34 WIB
Sejumlah penumpang menunggu dievakuasi dari kapal Jetliner yang mengalami kecelakaan di Teluk Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (23/11/2017). Kapal Jetliner dengan call sign YGVG menabrak bekas Kantor Syahbandar Kendari sekitar pukul 17.00 Wita setelah kapal tersebut lepas kendali saat masuk di Dermaga Nusantara Kendari bertolak dari Kabupaten Muna. Sebanyak 181 penumpang berhasil dievakuasi, tanpa korban jiwa. (ANTARA FOTO/Jojon)
Kendari (ANTARA News) - PT Pelni (Persero) masih menyelidiki penyebab kandasnya Kapal Feri Cepat (KFG) Jetliner yang kandas saat akan masuk ke Pelabuhan Nusantara Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (23/11).
Juru bicara PT Pelni Akhmad Sujadi lewat surel, Jumat, mengatakan saat ini kapal tersebut masih berada di lokasi kejadian.
"Kapal tersebut sudah diperiksa untuk beroperasi kembali sambil menunggu pemeriksaan dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Bila Jumat siang ini BKI menyatakan siap operasi maka kapal tersebut segera diberangkatkan ke Wanci," katanya.
Sehubungan kecelakaan KFC Jetliner di Pelabuhan Kendari, Kamis (23/11), PT Pelni memohon maaf kepada warga, khususnya pengguna jasa.
PT Pelni Kendari dan otoritas setempat masih mencari tahu penyebab kecelakaan kapal feri cepat yang bertolak dari Raha pukul 13.00 Wita menuju Pelabuhan Nusantara Kendari itu.
Sekretaris Perusahaan PT Pelni (Persero) Didik Dwi Prasetio memastikan kondisi penumpang seluruhnya selamat dan telah turun dari kapal.
Pada Pukul 03.43 Wita, KFC Jetliner sudah lepas dari kandas dan sudah sandar di Dermaga Kendari untuk pemeriksaan teknis.
"Untuk penyebab kejadian, kami masih menunggu penyelidikan. Kami sedang mengumpulkan data-data dan keterangan para saksi di lapangan," katanya.
Kapal Feri Cepat (KFC) Jetliner dioperasikan PT Pelni untuk melayani masyarakat rute pelayaran Kendari-Raha-Wanci-Baubau.
Kapal buatan Norwegia berkapasitas 500 penumpang itu saat kejadian mengangkut mengangkut 181 penumpang tujuan Raha. Penumpang KFC Jetliner dievakuasi dengan bantuan KN 370, kapal milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai setempat.
Juru bicara PT Pelni Akhmad Sujadi lewat surel, Jumat, mengatakan saat ini kapal tersebut masih berada di lokasi kejadian.
"Kapal tersebut sudah diperiksa untuk beroperasi kembali sambil menunggu pemeriksaan dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Bila Jumat siang ini BKI menyatakan siap operasi maka kapal tersebut segera diberangkatkan ke Wanci," katanya.
Sehubungan kecelakaan KFC Jetliner di Pelabuhan Kendari, Kamis (23/11), PT Pelni memohon maaf kepada warga, khususnya pengguna jasa.
PT Pelni Kendari dan otoritas setempat masih mencari tahu penyebab kecelakaan kapal feri cepat yang bertolak dari Raha pukul 13.00 Wita menuju Pelabuhan Nusantara Kendari itu.
Sekretaris Perusahaan PT Pelni (Persero) Didik Dwi Prasetio memastikan kondisi penumpang seluruhnya selamat dan telah turun dari kapal.
Pada Pukul 03.43 Wita, KFC Jetliner sudah lepas dari kandas dan sudah sandar di Dermaga Kendari untuk pemeriksaan teknis.
"Untuk penyebab kejadian, kami masih menunggu penyelidikan. Kami sedang mengumpulkan data-data dan keterangan para saksi di lapangan," katanya.
Kapal Feri Cepat (KFC) Jetliner dioperasikan PT Pelni untuk melayani masyarakat rute pelayaran Kendari-Raha-Wanci-Baubau.
Kapal buatan Norwegia berkapasitas 500 penumpang itu saat kejadian mengangkut mengangkut 181 penumpang tujuan Raha. Penumpang KFC Jetliner dievakuasi dengan bantuan KN 370, kapal milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai setempat.
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: