Penerbangan kargo ke beberapa distrik di Papua diresmikan
24 November 2017 13:12 WIB
Sejumlah petugas kargo Maskapai Trigana Air bersiap memasukkan barang-barang dalam pesawat kargo di Bandara Moses Kilangin Timika, Papua, Selasa (21/11/2017). (ANTARA FOTO/Spedy Paereng)
Wamena (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal perhubungan Udara pada Jumat siang meresmikan penerbangan kargo yang menghubungkan pusat ibukota dengan beberapa distrik di wilayah pedalaman Papua.
Kepala Kantor UPBU Kelas I Wamena Rasburhany di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, pada Jumat mengatakan bahwa penerbangan kargo bersubsidi itu akan beroperasi ke empat distrik di Kabupaten Tolikara, Kabupaten Nduga dan Kabupaten Jayawijaya.
"Hari ini kegiatan penerbangan subsidi perintis kargo sudah berlangsung. Empat distrik ini berada di tiga kabupaten, misalnya Tolikara yang mana distriknya adalah Mamit, Nduga distriknya ada dua yaitu Munggi dengan Mapenduma, serta Kabupaten Jayawijaya di Enggolok," katanya.
Penerbangan subsidi perintis kargo yang akan berlangsung hingga akhir Desember itu direncanakan terbang 16 kali ke empat distrik tersebut.
"Berdasarkan anggaran yang tersedia untuk waktu satu bulan sampai Desember, itu melayani empat kali penerbangan dalam satu minggu. Jadi kalau empat lokasi berarti ada 16 `flight` dalam satu minggu, dengan asumsi, pengangkutannya satu ton per `flight`, karena pesawat yang digunakan jenisnya caravan C28," katanya.
Ia mengatakan pemerintah memberikan subsidi 100 persen untuk penerbangan kargo distrik tersebut, sehingga untuk mengawasi barang-barang yang hendak dikirim, pihak bandara menempelkan label pada setiap kemasan barang yang dikirim.
"Pengawasan sisi kedua dengan cara melihat `manifest`, kalau misalnya maksimal satu ton barang yang terkirim, apakah satu ton itu adalah barang-barang subsidi semua? jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi ini. Artinya di `manifest`nya satu ton, tetapi yang dikirim cuma 500 misalnya, itu yang akan kami lakukan pengawasan," katanya.
Terkait pengawasan, menurut dia, pihaknya juga bekerjasama dengan dinas perindustrian dan perdagangan Jayawijaya serta Nduga.
Kepala Kantor UPBU Kelas I Wamena Rasburhany di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, pada Jumat mengatakan bahwa penerbangan kargo bersubsidi itu akan beroperasi ke empat distrik di Kabupaten Tolikara, Kabupaten Nduga dan Kabupaten Jayawijaya.
"Hari ini kegiatan penerbangan subsidi perintis kargo sudah berlangsung. Empat distrik ini berada di tiga kabupaten, misalnya Tolikara yang mana distriknya adalah Mamit, Nduga distriknya ada dua yaitu Munggi dengan Mapenduma, serta Kabupaten Jayawijaya di Enggolok," katanya.
Penerbangan subsidi perintis kargo yang akan berlangsung hingga akhir Desember itu direncanakan terbang 16 kali ke empat distrik tersebut.
"Berdasarkan anggaran yang tersedia untuk waktu satu bulan sampai Desember, itu melayani empat kali penerbangan dalam satu minggu. Jadi kalau empat lokasi berarti ada 16 `flight` dalam satu minggu, dengan asumsi, pengangkutannya satu ton per `flight`, karena pesawat yang digunakan jenisnya caravan C28," katanya.
Ia mengatakan pemerintah memberikan subsidi 100 persen untuk penerbangan kargo distrik tersebut, sehingga untuk mengawasi barang-barang yang hendak dikirim, pihak bandara menempelkan label pada setiap kemasan barang yang dikirim.
"Pengawasan sisi kedua dengan cara melihat `manifest`, kalau misalnya maksimal satu ton barang yang terkirim, apakah satu ton itu adalah barang-barang subsidi semua? jangan sampai ada yang memanfaatkan situasi ini. Artinya di `manifest`nya satu ton, tetapi yang dikirim cuma 500 misalnya, itu yang akan kami lakukan pengawasan," katanya.
Terkait pengawasan, menurut dia, pihaknya juga bekerjasama dengan dinas perindustrian dan perdagangan Jayawijaya serta Nduga.
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: