Rute selatan kereta api kembali normal
24 November 2017 10:24 WIB
Pekerja dibantu warga sekitar mencangkul material longsor yang menimbun jalur kereta api di KM 233+78 Cipendey, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (23/11/2017). Longsor di delapan titik mengakibatkan jalur kereta api lintas selatan menuju Bandung-Jakarta lumpuh dan tidak bisa dilewati, sehingga jalur tersebut dialihkan ke jalur utara. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)
Bandung (ANTARA News) - Rute selatan Kereta Api (KA) kembali normal, Jumat, setelah petugas mengevakuasi material longsoran tanah yang menutup rel di wilayah perlintasan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak, Rabu (22/11).
"Petak jalan Bumi Waluya-Cipendeuy tempat lokasi longsoran terjadi sudah selesai diperbaiki dan dinyatakan aman untuk dilewati," kata Manager Humas PT KAI Daop II Bandung, Joni Martinus saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, rute selatan perjalanan kereta api dari Bandung menuju Jawa Tengah atau sebaliknya sudah mulai melintas pada pukul 02.35 WIB.
Sebelumnya longsoran tanah yang menutup rel kereta api di jalur itu, kata dia, tidak bisa dilintasi oleh kereta api dari arah Garut menuju Tasikmalaya maupun sebaliknya.
"Kereta pertama yang melewati lokasi adalah KA Malabar (KA 92) pada pukul 03.23 WIB," katanya.
Ia menyampaikan, meskipun sudah dapat dilintasi kereta api, kondisi jalur rel tersebut masih membutuhkan perbaikan lebih lanjut.
Sementara waktu, kata dia, petugas PT KAI memasang pembatas kecepatan kereta api 5km/jam pada KM230+8 sampai dengan 234+5.
"Untuk sementara waktu dipasang pembatas kecepatan 5 km/jam," katanya.
Sebelumnya, jalur rel perbatasan Kabupaten Garut dengan Tasikmalaya tertimbun longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu, Rabu (22/11).
"Petak jalan Bumi Waluya-Cipendeuy tempat lokasi longsoran terjadi sudah selesai diperbaiki dan dinyatakan aman untuk dilewati," kata Manager Humas PT KAI Daop II Bandung, Joni Martinus saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, rute selatan perjalanan kereta api dari Bandung menuju Jawa Tengah atau sebaliknya sudah mulai melintas pada pukul 02.35 WIB.
Sebelumnya longsoran tanah yang menutup rel kereta api di jalur itu, kata dia, tidak bisa dilintasi oleh kereta api dari arah Garut menuju Tasikmalaya maupun sebaliknya.
"Kereta pertama yang melewati lokasi adalah KA Malabar (KA 92) pada pukul 03.23 WIB," katanya.
Ia menyampaikan, meskipun sudah dapat dilintasi kereta api, kondisi jalur rel tersebut masih membutuhkan perbaikan lebih lanjut.
Sementara waktu, kata dia, petugas PT KAI memasang pembatas kecepatan kereta api 5km/jam pada KM230+8 sampai dengan 234+5.
"Untuk sementara waktu dipasang pembatas kecepatan 5 km/jam," katanya.
Sebelumnya, jalur rel perbatasan Kabupaten Garut dengan Tasikmalaya tertimbun longsor akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu, Rabu (22/11).
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: