Jayapura (ANTARA News) - Gempa bumi yang tidak begitu kuat, Minggu pagi sekira pukul 06.55 WIT, mengejutkan warga Kotaraja, Kota Madya Jayapura, Papua. Warga yang khawatir gempa akan menguat, berlari berhamburan ke luar rumah dan memilih berada di halaman atau pekarangan rumahnya beberapa saat menunggu gempa berhenti. "Kami secara spontan berlari keluar rumah karena merasa ada guncangan gempa bumi. Kami berada di pekarangan rumah dalam waktu yang cukup lama karena takut ada gempa susulan yang mungkin lebih besar lagi namun ternyata tidak ada guncangan lagi," kata seorang ibu rumah tangga, Mey de Rosari. Dia mengatakan, walaupun guncangan gempa dirasakan cukup kecil, namun warga sempat khawatir karena pengalaman di daerah lain, dimana guncangan pertama kadang terasa kecil dan tidak berarti tetapi setelah itu terjadi guncangan susulan yang lebih besar lagi yang membawa bencana. Peristiwa gempa di daerah lain telah menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat di Papua sehingga sekecil apapun guncangan gempa itu, sudah pasti semua warga akan berhamburan keluar rumah. Sementara Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) di Jakarta ketika dikonfirmasi ANTARA menyebut bahwa gempa yang mengguncang wilayah Papua itu berkekuatan 5,8 skala richter dengan pusat gempa 229 kilometer Barat Daya Jayapura. Pusat gempa berada di kedalaman 46 kilometer, karta Kepala Humas BMG, Edison Gurning. Guncangan gempa tektonik tersebut, dirasakan pula di Wamena, katanya. (*)