Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi pembangunan Kereta Bandara Soekarno-Hatta yang sama sekali tidak menggunakan dana APBN, melainkan dana patungan dari tiga perusahaan.
Usai meninjau pengoperasian Kereta Bandara di Stasiun Batu Ceper, Tangerang, Kamis, Menhub Budi Karya menjelaskan bahwa total investasi Kereta Bandara sebesar Rp5 triliun yang dibiayai dari PT Railink, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero).
"Saya apresiasi dengan PT KAI, Angkasa Pura II, Railink yang mengelola ini secara swasta. Tidak ada satu rupiah pun uang negara yang diambil dari kantong APBN," kata Budi.
Ia berharap proyek dengan pendanaan swasta bisa terus tumbuh dan berkembang serta PT Railink yang merupakan perusahaan konsorsium dari AP II dan KAI dapat bertahan setelah mengelola Kereta Bandara Kualanamu, Medan.
Menurut Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto, investasi Rp5 triliun untuk Kereta Bandara Soekarno Hatta itu terdiri dari biaya pembebasan lahan sekitar Rp1,7 triliun, biaya infrastruktur sarana dan prasarana Rp2,5 triliun dan dana dari AP II sebesar Rp800 miliar.
"Kurang lebih totalnya Rp5 triliun. Itu dari tiga penanggung jawab. Tidak termasuk skytrain," kata Heru.
Kereta Bandara Soetta yang mulai beroperasi 1 Desember 2017 diharapkan bisa memindahkan 30 persen orang menuju bandara yang biasanya menggunakan kendaraan mobil.
Masyarakat akan semakin praktis dan terfasilitas menuju Bandara karena Kereta Bandara terkoneksi dengan Automated People Mover System (APMS) atau skytrain yang berhenti di Terminal 1,2, dan 3.
Pada awal operasional, Kereta Bandara hanya melayani penumpang di dua stasiun terlebih dahulu yaitu Stasiun Sudirman Baru dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.
KA Bandara Soekarno-Hatta ini nantinya akan melayani penumpang di lima stasiun, yaitu Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, Stasiun batu Ceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.
PT Railink menyebutkan telah menyiapkan 10 rangkaian KA Bandara Soekarno-Hatta dengan 82 perjalanan dan kapasitas 33.000 penumpang setiap harinya. Satu rangkaian terdiri atas enam kereta yang mampu mengangkut 272 penumpang.
Menhub apresiasi pembangunan kereta bandara tanpa APBN
23 November 2017 19:22 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (ANTARA /Aprillio Akbar)
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: