Dokter Helmi jalani 26 adegan rekonstruksi pembunuhan istrinya
23 November 2017 12:52 WIB
Tersangka pembunuhan dr. Ryan Helmi menjalani rekonstruksi penembakan dr. Letty Sultri di klinik Azzahra Medical Center, Cawang, Jakarta, Kamis (23/11/2017). Sebanyak 26 adegan diperagakan dr Helmi dalam rekonstruksi tersebut mulai dari berangkat ke klinik, menghabisi nyawa dr Letty, hingga menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. (ANTARA /Galih Pradipta)
Jakarta (ANTARA News) - Dokter Ryan Helmi menjalani 26 adegan dalam rekonstruksi pembunuhan istrinya, dokter Letty Sultri, yang dilakukan dengan cara menembak sebanyak enam kali.
"Rekonstruksi sebanyak 26 adegan, di mana di sini dilaksanakan 22 adegan dan 4 adegan nanti di Polda," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nico Afinta di klinik Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta, Kamis siang.
Adegan yang direkonstruksi meliputi saat tersangka baru masuk ke klinik, menembak istrinya hingga keluar dari klinik. Proses itu dilakukan sekitar 5-10 menit.
Nico mengatakan rekonstruksi dilakukan untuk memastikan keterangan dari tersangka dan saksi dengan situasi sebenarnya. Ia menambahkan pihaknya berkoordinasi dengan kejaksaan untuk melengkapi berkas-berkas sehingga kasus ini bisa diajukan ke persidangan.
Tersangka disebut kooperatif saat menjalani proses rekonstruksi dan sejauh ini belum ada temuan baru.
Helmi menembak mati Letty di Azzahra Medical Center Cawang Jakarta Timur pada Kamis (9/11) pukul 14.30 WIB.
Polisi menemukan dua pucuk senjata api jenis revolver rakitan dan FN yang dibeli Helmi seharga Rp45 juta dari seseorang, serta satu proyektil peluru padahal Helmi melepaskan enam kali tembakan saat menembak Letty.
Polisi menduga Helmi menembak mati istrinya karena ada masalah rumah tangga dan tidak mau bercerai.
VIDEO:
"Rekonstruksi sebanyak 26 adegan, di mana di sini dilaksanakan 22 adegan dan 4 adegan nanti di Polda," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nico Afinta di klinik Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta, Kamis siang.
Adegan yang direkonstruksi meliputi saat tersangka baru masuk ke klinik, menembak istrinya hingga keluar dari klinik. Proses itu dilakukan sekitar 5-10 menit.
Nico mengatakan rekonstruksi dilakukan untuk memastikan keterangan dari tersangka dan saksi dengan situasi sebenarnya. Ia menambahkan pihaknya berkoordinasi dengan kejaksaan untuk melengkapi berkas-berkas sehingga kasus ini bisa diajukan ke persidangan.
Tersangka disebut kooperatif saat menjalani proses rekonstruksi dan sejauh ini belum ada temuan baru.
Helmi menembak mati Letty di Azzahra Medical Center Cawang Jakarta Timur pada Kamis (9/11) pukul 14.30 WIB.
Polisi menemukan dua pucuk senjata api jenis revolver rakitan dan FN yang dibeli Helmi seharga Rp45 juta dari seseorang, serta satu proyektil peluru padahal Helmi melepaskan enam kali tembakan saat menembak Letty.
Polisi menduga Helmi menembak mati istrinya karena ada masalah rumah tangga dan tidak mau bercerai.
VIDEO:
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Tags: