Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, bersama anggota DPR, Ahmad Riza Patria (wakil ketua Komisi II), dan Anang Hermansyah (anggota Komisi X), melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Polandia, Krzysztof Jurgiel, di Kantor Kementerian Pertanian Polandia, membicarakan kerja sama di berbagai bidang, seperti pertanian, pendidikan, dan pertahanan dengan Polandia.

"Kami ingin mengetahui lebih dalam bagaimana strategi pemerintah Polandia dalam meningkatkan sektor pertanian. Selain itu, pertemuan ini juga sebagai forum yang kondusif untuk mendiskusikan peluang-peluang yang mungkin terjalin dalam merealisasikan MoU pertanian yang sudah terbentuk" ungkap Fadli Zon, dalam keterangan tertulisnya, Selasa

Dalam pertemuan yang dilakukan Senin (20/11), Jurgiel selaku menteri pertanian Polandia, menyampaikan pentingnya membuka akses pasar Polandia di Indonesia.

Keterbukaan pasar Indonesia menjadi kunci dalam menjalin hubungan kerjasama Indonesia-Polandia. Selain itu Polandia juga menawarkan alat mesin pertanian yang berkualitas dan terbuka untuk dilakukan join investment.

Fadli Zon sebagai ketua Delagasi Kunjungan kerja DPR ke Polandia yang juga ketua Himpunan Keluarga Tani Indonesia (HKTI), menyatakan, pentingnya Indonesia menjalin kerjasama di bidang pertanian khususnya dalam rangka pendidikan, riset, serta teknologi pertanian.



"Saya menyambut baik penawaran yang disampaikan menteri pertanian Polandia untuk membuka pasar ke Indonesia, salah satunya ekspor daging sapi ke Indonesia. Yang terpenting daging impor tersebut memenuhi tiga syarat, yaitu dagingnya halal, bebas dari penyakit kuku dan mulut, juga harganya bisa bersaing" kata dia.

"Saya kira harga daging sapi di Polandia masih tergolong murah dengan harga daging sekitar 2 sampai 3 dolar AS per kilogram. Ini sangat murah dan masuk akal daripada kita membeli daging sapi dari Australia atau Selandia Baru, yang mahal. Kita harus melakukan diversifikasi tujuan ekspor, termasuk juga bila kita membutuhkan impor" jelas Fadli Zon.

Sejauh ini, nilai perdagangan Indonesia-Polandia berkembang baik. Pada 2016, total nilai perdagangan kedua negara sebesar 513,11 juta dolar AS, meningkat 0,76 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan surplus Indonesia sebesar 226,93 juta dolar.


Sementara 2015, nilai perdagangan bilateral tercatat sebesar 509,26 juta dolar , dengan surplus di pihak Indonesia senilai 208,51 juta dolar.

"Kerja sama antara Indonesia dengan Polandia, khususnya di bidang pertanian bisa terus dioptimalkan. Sebab Polandia merupakan negara dengan luas wilayah yang cukup besar dan memiliki produk unggulan di bidang pertanian," kata Fadli Zon.