MPR: nilai-nilai pancasila bersifat universal
21 November 2017 13:32 WIB
Seorang anggota komunitas pecinta lingkungan membersihkan patung Garuda Pancasila di Museum Candi Penataran, Blitar, Jawa Timur, Minggu (13/8/2017). Selain bertujuan untuk memperingati HUT ke-72 Kemerdekaan RI, aks tersebut juga untuk memupuk dan mengkampanyekan nasionalisme di kalangan pemuda. (ANTARA FOTO/Irfan Anshori)
Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Badan Sosialisasi MPR RI, Bachtiar Aly mengatakan nilai-nilai Pancasila bersifat universal. Bahkan negara-negara lain ikut mempraktikan Pancasila sebagai ideologi negara.
"Semestinya bangsa Indonesia yang betul-betul secara teori dan ideologi menjadikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara harus lebih menjadikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tapi nyatanya kita masih berkutat pada urusan diri kita sendiri tanpa mengedepankan nilai Pancasila," kata Bachtiar Aly di Bekasi, Selasa.
Hal itu dikatakannya di depan 300-an mahasiswa dan ormas kepemudaan peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerjasama MPR RI dan Asprasi Mahasiswa Betawi Universitas Negeri Jakarta, di aula GOR OSO, Bekasi, Selasa.
Dia mengatakan untuk mentransformasikan nilai-nilai Pancasila itu tidak mudah, karena dinamika masyarakat yang begitu cepat.
Menurut dia, selain dinamika masyarakat yang terjadi, ada kemajuan teknologi yang memberikan dampak yang luar biasa.
Anggota MPR dari Kelompok DPD RI, Aceng Fikri mengatakan, sebenarnya Pancasila sudah dipahami sangat baik oleh bangsa Indonesia, namun persoalannya adalah sejauh mana implementasinya.
"Implementasi Pancasila sangat penting untuk menghadapi tantangan global dan pengaruh asing," katanya.
Dia menjelaskan pengaruh modernisasi global sudah merasuk ke tengah masyarakat terutama kepada generasi muda, misalnya saat ini sedang tren yang disebut generasi milenial yang apolitis dan terkesan cuek serta mau bebas sebebasnya.
Aceng mengajak agar bangsa Indonesia terutama generasi muda harus memahami dan mengimplementasilan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsekuen.
"Semestinya bangsa Indonesia yang betul-betul secara teori dan ideologi menjadikan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara harus lebih menjadikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Tapi nyatanya kita masih berkutat pada urusan diri kita sendiri tanpa mengedepankan nilai Pancasila," kata Bachtiar Aly di Bekasi, Selasa.
Hal itu dikatakannya di depan 300-an mahasiswa dan ormas kepemudaan peserta Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerjasama MPR RI dan Asprasi Mahasiswa Betawi Universitas Negeri Jakarta, di aula GOR OSO, Bekasi, Selasa.
Dia mengatakan untuk mentransformasikan nilai-nilai Pancasila itu tidak mudah, karena dinamika masyarakat yang begitu cepat.
Menurut dia, selain dinamika masyarakat yang terjadi, ada kemajuan teknologi yang memberikan dampak yang luar biasa.
Anggota MPR dari Kelompok DPD RI, Aceng Fikri mengatakan, sebenarnya Pancasila sudah dipahami sangat baik oleh bangsa Indonesia, namun persoalannya adalah sejauh mana implementasinya.
"Implementasi Pancasila sangat penting untuk menghadapi tantangan global dan pengaruh asing," katanya.
Dia menjelaskan pengaruh modernisasi global sudah merasuk ke tengah masyarakat terutama kepada generasi muda, misalnya saat ini sedang tren yang disebut generasi milenial yang apolitis dan terkesan cuek serta mau bebas sebebasnya.
Aceng mengajak agar bangsa Indonesia terutama generasi muda harus memahami dan mengimplementasilan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsekuen.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: