Pariwisata Sumba Barat Daya harus ditunjang keamanan
21 November 2017 13:08 WIB
Sejumlah warga berkumpul untuk melatih kudanya saat mengisi liburan menjelang kejuaraan pacuan kuda di lapangan Prailiu, Waingapu, Minggu (25/6/2017). Warga Sumba mempersiapkan kuda andalannya berkenaan dengan kegiatan Parade 1001 Kuda dan Festival Tenun Ikat yang akan berlangsung 3-12 Juli 2017 untuk meningkatkan pariwisata di daerah setempat. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Kupang, NTT (ANTARA News) - Mantan anggota DPRD NTT, Anton Landi, mengatakan, pembangunan pariwisata di Sumba Barat Daya harus didukung keamanan setempat. Dia menyitir kasus perampokan terhadap pengunjung obyek wisata di sana.
"Perampokan sepeda motor dan aksi permintaan sejumlah uang dengan ancaman kekerasan, cukup sering terjadi dan menghawatirkan industri parwisata Sumba Barat Daya," kata Landi, di Kupang, Selasa.
Kejadian yang dimaksud Landi adalah yang menimpa wisatawan setempat di Pantai Ratenggaro, Desa Ratenggaro, Kecamatan Kodi Bangedo, Kamis (16/11). Pantai Ratenggaro merupakan salah satu pantai terindah di Kodi.
Selain pasir putih dan birunya laut, di pantai ini ada kuburan megalitikum. Pantai ini menyatu dengan kampung adat Ratenggaro.
Akan tetapi, beberapa kali perampokan terjadi di sana. Dia meminta pemerintahan setempat lebih serius membasmi kejahatan agar pariwisata di sana lebih maju.
"Perampokan sepeda motor dan aksi permintaan sejumlah uang dengan ancaman kekerasan, cukup sering terjadi dan menghawatirkan industri parwisata Sumba Barat Daya," kata Landi, di Kupang, Selasa.
Kejadian yang dimaksud Landi adalah yang menimpa wisatawan setempat di Pantai Ratenggaro, Desa Ratenggaro, Kecamatan Kodi Bangedo, Kamis (16/11). Pantai Ratenggaro merupakan salah satu pantai terindah di Kodi.
Selain pasir putih dan birunya laut, di pantai ini ada kuburan megalitikum. Pantai ini menyatu dengan kampung adat Ratenggaro.
Akan tetapi, beberapa kali perampokan terjadi di sana. Dia meminta pemerintahan setempat lebih serius membasmi kejahatan agar pariwisata di sana lebih maju.
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: