Polisi surati KPK untuk periksa Setya Novanto
21 November 2017 11:36 WIB
Tersangka kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto tiba di gedung KPK, Jakarta, Minggu (19/11/2017). Ketua DPR tersebut dipindahkan dari RSCM Kencana ke rutan KPK. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) pada Selasa melayangkan surat permohonan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengenai kecelakaan tunggal di kawasan Permata Hijau Jakarta Selatan pada 16 November.
"Kita belum dapat jawaban dari KPK, (surat) sudah dilayangkan untuk pemeriksaan SN sebagai saksi korban," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Halim Pagarra di Jakarta, Selasa, menggunakan inisial Setya Novanto.
Berdasarkan keterangan saksi, Halim mengungkapkan, Setya Novanto duduk di kursi tengah mobil dan tidak memakai sabuk pengaman saat kecelakaan terjadi dan kondisi itu diduga menyebabkan dia mengalami luka akibat benturan.
Sementara pengemudi mobil yang ia tumpangi, Hilman Mattauch, dan ajudan Setya Novanto yang bernama Reza duduk di kursi depan dan mengenakan sabuk pengaman sehingga tidak terluka.
Halim menambahkan polisi juga telah memeriksa saksi ahli dari Toyota untuk menggali informasi mengenai kendaraan yang mereka gunakan.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa lima saksi termasuk Hilman Mattauch, Reza dan beberapa saksi di lokasi kejadian.
KPK untuk kedua kalinya menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka perkara korupsi dalam pengadaan KTP elektronik dan sekarang sudah menahan Ketua Umum Partai Golkar itu di Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Jakarta Timur Cabang KPK. Sebelum masuk tahanan Setya Novanto sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau setelah mengalami kecelakaan dan kemudian dipindahkan ke RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
"Kita belum dapat jawaban dari KPK, (surat) sudah dilayangkan untuk pemeriksaan SN sebagai saksi korban," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Halim Pagarra di Jakarta, Selasa, menggunakan inisial Setya Novanto.
Berdasarkan keterangan saksi, Halim mengungkapkan, Setya Novanto duduk di kursi tengah mobil dan tidak memakai sabuk pengaman saat kecelakaan terjadi dan kondisi itu diduga menyebabkan dia mengalami luka akibat benturan.
Sementara pengemudi mobil yang ia tumpangi, Hilman Mattauch, dan ajudan Setya Novanto yang bernama Reza duduk di kursi depan dan mengenakan sabuk pengaman sehingga tidak terluka.
Halim menambahkan polisi juga telah memeriksa saksi ahli dari Toyota untuk menggali informasi mengenai kendaraan yang mereka gunakan.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa lima saksi termasuk Hilman Mattauch, Reza dan beberapa saksi di lokasi kejadian.
KPK untuk kedua kalinya menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka perkara korupsi dalam pengadaan KTP elektronik dan sekarang sudah menahan Ketua Umum Partai Golkar itu di Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Jakarta Timur Cabang KPK. Sebelum masuk tahanan Setya Novanto sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau setelah mengalami kecelakaan dan kemudian dipindahkan ke RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017
Tags: