Malang (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengemukakan prestasi bidang pendidikan anak-anak dari keluarga penerima manfaat di Kabupaten Malang, Jawa Timur, cukup membanggakan, termasuk calon mahasiswa yang mendapatkan beasiswa bidikmisi.

"Beasiswa bidikmisi ini diberikan kepada calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi, khususnya penerima KPM, namun memiliki potensi akademik yang sangat bagus. Prestasi anak-anak penerima PKH di Kabupaten Malang sungguh membanggakan," kata Khofifah di sela-sela penyerahan bantuan nontunai bagi PKH di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin.

Prestasi yang ditorehkan anak-anak dari keluarga PKH ini, lanjutnya, membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukan menjadi penghalang dalam meraih prestasi pendidikan setinggi-tingginya di berbagai bidang.

"Ibu-ibu harus bangga prestasi anak-anak, sehingga mendapatkan beasiswa berprestasi. Marilah kita bersama-sama berdoa dan berikhtiar agar ke depan mereka sukses meraih mimpinya. kami akan terus mendorong anak-anak penerima PKH di daerah ini utnuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya," katanya.

Khofifah minta semua anak di Kabupaten Malang harus bisa sekolah yang tinggi, hidup mereka harus berubah. "Mereka harus berusaha untuk keluar dari garis kemiskinan," ujarnya.

Selain meninjau pencairan bantuan nontnai PKH tahap akhir, Khofifah juga memberikan bantuan kepada anak-anak KPM yang berprestasi melalui program beasiswa bidikmisi di perguruan tinggi (PT) melalui Kemenristekdikti.

Sementara itu, dalam pencairan bantuan nontunai terakhir pada 2017 itu, sedikitnya 750 warga Kabupaten Malang di enam kecamatan yang menerima.

Pencairan tahap akhir itu, selain dihadiri Mensos Khofifah Indar Parawansa, juga dihadiri Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Nur Pujianto, Staf Khusus Kemensos Mas`ud Said, Bupati Malang Dr H Rendra Kresna, dan Ketua DPRD Kabupaten Malang Hari Sasongko.

Penerima bantuan PKH sebanyak 750 KPM itu tersebar di Kecamatan Pakisaji, Pakis, Jabung, Dau, Pujon, dan Wagir. Target penyaluran program bantuan PKH tahap akhir ini akan dirampungkan akhir November 2017.

Bantuan PKH tersebut, pencairannya dilakukan sebanyak empat kali dalam setahun, yakni Februari, Mei, Agustus, dan November. Setiap KPM dalam setahun menerima bantuan PKH sebesar Rp 1.890.000. Tahun ini jumlah penerima bantuan PKH di Kabupaten Malang mencapai 54.640 KPM dengan jumlah anggaran dari pemerintah pusat sekitar Rp103,2 miliar.

Pada kesempatan itu, Mensos juga memberikan bantuan kepada 10 anak PKH berprestasi di Kabupaten Malang, di antaranya M Ainul Yaqin (beasiswa bidikmisi di Universitas Brawijaya Jurusan MIPA, juara I Penghafal Alquran Tingkat Nasional), Margaretha Marga Ratna dari SMA PGRI 1 Kromengan (lulusan terbaik Wearnes Education 2017), Alfin Bagas Permana dari SMP PGRI 6 (juara lomba lukis tingkat nasional 2017).

(T.E009/B015)