500 warga Tembagapura siap dievakuasi ke Timika
20 November 2017 09:13 WIB
Seorang personal Brimob bersiap mengawal konvoi pekerja PT Freeport di terminal Gorong-gorong Timika, Mimika, Papua, Kamis (16/11/2017). Konvoi tersebut merupakan satu-satunya konvoi yang dilakukan setelah berkoordinasi dengan Satgas Pengamana Objek Vital Nasional yang menyatakan area jalan tambang steril pasca eskalasi teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata. (ANTARA FOTO/Jeremias Rahadat)
Jayapura (ANTARA News) - Sekitar 500-an warga yang bermukim di Kimbeli, Utikini dan Banti, Distrik Tembagapura, minta dievakuasi ke Timika.
Saat ini persiapan sedang dilakukan guna mengevakuasi warga dari ketiga kampung yang sebelumnya tidak ingin dievakuasi, kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli kepada Antara, Senin.
Dikatakan Kapolda, permintaan evakuasi itu terungkap sejak Sabtu (18/11) karena adanya intimidasi dari kelompok bersenjata.
Namun tidak langsung direalisasi karena mereka menyatakan akan berembuk dulu dengan tokoh masyarakat lainnya mengingat mereka adalah penduduk asli di kawasan itu.
"Satgas pada prinsipnya siap membantu dan mengamankan proses evakuasi sehingga masyarakat dapat merasa aman," kata Irjen Pol Boy Rafli yang mengaku masih berada di Tembagapura.
Dikatakan dia, saat ini bus milik PT Freeport sudah disiapkan untuk mengangkut mereka ke Timika.
"Mudah-mudahan evakuasi berjalan aman dan lancar," kata Irjen Pol Boy Rafli seraya menambahkan kemungkinan yang dievakuasi adalah wanita, anak anak dan orang tua.
Tidak semua warga dievakuasi karena kaum lelaki ada yang memilih tetap di kampung menjaga rumah dan ternak milik mereka, tambah dia.
Saat ini persiapan sedang dilakukan guna mengevakuasi warga dari ketiga kampung yang sebelumnya tidak ingin dievakuasi, kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli kepada Antara, Senin.
Dikatakan Kapolda, permintaan evakuasi itu terungkap sejak Sabtu (18/11) karena adanya intimidasi dari kelompok bersenjata.
Namun tidak langsung direalisasi karena mereka menyatakan akan berembuk dulu dengan tokoh masyarakat lainnya mengingat mereka adalah penduduk asli di kawasan itu.
"Satgas pada prinsipnya siap membantu dan mengamankan proses evakuasi sehingga masyarakat dapat merasa aman," kata Irjen Pol Boy Rafli yang mengaku masih berada di Tembagapura.
Dikatakan dia, saat ini bus milik PT Freeport sudah disiapkan untuk mengangkut mereka ke Timika.
"Mudah-mudahan evakuasi berjalan aman dan lancar," kata Irjen Pol Boy Rafli seraya menambahkan kemungkinan yang dievakuasi adalah wanita, anak anak dan orang tua.
Tidak semua warga dievakuasi karena kaum lelaki ada yang memilih tetap di kampung menjaga rumah dan ternak milik mereka, tambah dia.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Tags: