Keripik tempe dan salak untuk pebalap Tour de Singkarak
20 November 2017 08:18 WIB
Sejumlah pebalap melewati tanjakan pada etape kedua Tour de Singkarak 2017, di Sitinjau Laut, Padang, Sumatera Barat, Minggu (19/11/2017). Sebanyak 101 pebalap dari 19 tim berpacu pada etape kedua dengan rute Pantai Carocok, Painan, Kab.Pesisir Selatan menuju Sawahlunto sejauh 155,9 kilometer. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Pulau Punjung, Sumbar (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, menyiapkan keripik tempe matahari dan salak pondok kurnia sebagai cenderamata untuk para pebalap dan official Tour de Singkarak (TdS) 2017.
"Ini bagian dari upaya pembinaan bagi pengusaha lokal kita, karena untuk penyediaan kami bekerja sama langsung dengan pelaku usaha. Diharapkan dapat mendorong semangat pelaku UKM," kata Bupati Sutan Riska di Pulau Punjung, Senin.
Menurut dia ajang balap sepeda merupakan momentum untuk mempromosikan dan mengenalkan pelbagai prooduk asli daerah, karena pesertanya diikuti berbagai negara.
Selain panganan khas yang menjadi ciri khas Dharmasraya, tambahnya dalam paket cenderamata Pemkab Dharmasraya juga menyediakan selendang batik tanah liek.
"Cenderamata ini didesain berbentuk scraft atau selendang yang akan dikalungkan kepada para pebalap dan official TdS," ujarnya.
Menurut dia cenderamata batik tanah liek sengaja dipilih karena memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi motif maupun daerah yang memproduksi hanya ada di Dharmasraya, Pesisir Selatan, dan Tanah Datar.
Pebalap peserta kejuaraan balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) 2017 di etape ketiga menghadapi rute terpanjang dari Muaro Sijunjung menuju Dharmasraya, Senin dengan jarak tempuh 161,3 km dan diperkirakan persaingan bakal lebih ketat.
"Ini bagian dari upaya pembinaan bagi pengusaha lokal kita, karena untuk penyediaan kami bekerja sama langsung dengan pelaku usaha. Diharapkan dapat mendorong semangat pelaku UKM," kata Bupati Sutan Riska di Pulau Punjung, Senin.
Menurut dia ajang balap sepeda merupakan momentum untuk mempromosikan dan mengenalkan pelbagai prooduk asli daerah, karena pesertanya diikuti berbagai negara.
Selain panganan khas yang menjadi ciri khas Dharmasraya, tambahnya dalam paket cenderamata Pemkab Dharmasraya juga menyediakan selendang batik tanah liek.
"Cenderamata ini didesain berbentuk scraft atau selendang yang akan dikalungkan kepada para pebalap dan official TdS," ujarnya.
Menurut dia cenderamata batik tanah liek sengaja dipilih karena memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi motif maupun daerah yang memproduksi hanya ada di Dharmasraya, Pesisir Selatan, dan Tanah Datar.
Pebalap peserta kejuaraan balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) 2017 di etape ketiga menghadapi rute terpanjang dari Muaro Sijunjung menuju Dharmasraya, Senin dengan jarak tempuh 161,3 km dan diperkirakan persaingan bakal lebih ketat.
Pewarta: Agung Pambudi P
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Tags: