PSSI komit gelar turnamen usia dini rutin
19 November 2017 22:20 WIB
Dokumentasi Seleksi Timnas U-19. Pelatih C AFC memantau kemampuan olah bola peserta saat seleksi dan pelatihan calon pemain Timnas U-19 di Lapangan National Youth Training Centre (NYTC) PSSI, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Jum'at (3/3/2017). Sebanyak 41 peserta mengikuti proses seleksi calon pemain Timnas U-19 jelang kejuaraan sepakbola Piala AFF U-18 2017 pada September 2017 dan kualifikasi Piala AFC U-19 2018 pada Oktober 2017. (ANTARA /Indrianto Eko Suwarso)
Medan (ANTARA News) - PSSI Kota Medan berkomitmen secara rutin menggelar turnamen sepak bola usia dini sebagai salah satu upaya lebih banyak lagi lahir para pesepakbola andal dari daerah itu kedepannya.
Ketua Askot PSSI Kota Medan Iswanda Nanda Ramli di Medan, Minggu, mengatakan, turnamen sepak bola usia dini dinilai sangat penting dalam upaya semakin menggelorakan olahraga itu di masyarakat, terutama pada kalangan usia dini.
Dengan rutin menggelar turnamen, juga bagian dari pembinaan, untuk melahirkan pesepakbola berkualitas, apalagi memang sekolah sepak bola di Medan cukup banyak, yang membuktikan bahwa sebenarnya daerah itu tidak pernah kekurangan bibit-bibit pesepakbola.
"Banyaknya bibit pesepakbola itu tentunya harus diimbangi dengan rutin digelarnya turnamen, sehingga kemampuan mereka terus terasah," katanya.
Untuk itu pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Medan tersebut meminta kepada Pemkot Medan agar membantu untuk kembali membangkitkan persepakbolaan di Kota Medan dengan rutin mendukung digelarnya setiap turnamen sepakbola.
Iswanda yakin dari turnamen yang rutin digelar dapat melahirkan pesepakbola berbakat yang nantinya memperkuat PSMS Medan dan klub-klub besar lainnya di Tanah Air.
Saat ini pemain yang memperkuat PSMS banyak yang berasal dari luar Kota Medan, padahal Kota Medan merupakan gudang menghasilkan pesepakbola tangguh di Tanah Air.
Salah satunya yang melejit saat ini Egi Vikri Maulana, pemain Timnas U-19 yang berasal dari SSB Tasbi Medan.
"Saya yakin melalui turnamen usia dini terus rutin digelar akan lahir pemain-pemain muda berbakat lainnya. Dengan demikian pemain yang memperkuat PSMS ke depan merupakan anak Medan," katanya berharap.
Sementara Kadispora Kota Medan Marah Husin mengatakan, pihaknya mengapresiasi komitmen PSSI Kota Medan itu karena sangat positif, sebab?out put?yang diinginkan yakni mencari bakat-bakat muda pesepakbola Kota Medan agar nantinya Kota Medan menjadi basis dari atlet-atlet berprestasi.
"Kita menyadari masa depan Kota Medan nantinya di tangan generasi muda. Sudah sepantasnya kita membantu mereka mempersiapkan masa depan yang cerah. Yang lebih penting lagi rutinnya digelar turnamen juga memberikan wahana positif bagi generasi muda dalam berkarya dan berprestasi. Saya yakin, jika generasi muda diberi wadah, mereka tentunya dapat terhindar dari segala bentuk kegiatan negatif seperti penyalahgunaan narkoba," katanya.
Ketua Askot PSSI Kota Medan Iswanda Nanda Ramli di Medan, Minggu, mengatakan, turnamen sepak bola usia dini dinilai sangat penting dalam upaya semakin menggelorakan olahraga itu di masyarakat, terutama pada kalangan usia dini.
Dengan rutin menggelar turnamen, juga bagian dari pembinaan, untuk melahirkan pesepakbola berkualitas, apalagi memang sekolah sepak bola di Medan cukup banyak, yang membuktikan bahwa sebenarnya daerah itu tidak pernah kekurangan bibit-bibit pesepakbola.
"Banyaknya bibit pesepakbola itu tentunya harus diimbangi dengan rutin digelarnya turnamen, sehingga kemampuan mereka terus terasah," katanya.
Untuk itu pria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Medan tersebut meminta kepada Pemkot Medan agar membantu untuk kembali membangkitkan persepakbolaan di Kota Medan dengan rutin mendukung digelarnya setiap turnamen sepakbola.
Iswanda yakin dari turnamen yang rutin digelar dapat melahirkan pesepakbola berbakat yang nantinya memperkuat PSMS Medan dan klub-klub besar lainnya di Tanah Air.
Saat ini pemain yang memperkuat PSMS banyak yang berasal dari luar Kota Medan, padahal Kota Medan merupakan gudang menghasilkan pesepakbola tangguh di Tanah Air.
Salah satunya yang melejit saat ini Egi Vikri Maulana, pemain Timnas U-19 yang berasal dari SSB Tasbi Medan.
"Saya yakin melalui turnamen usia dini terus rutin digelar akan lahir pemain-pemain muda berbakat lainnya. Dengan demikian pemain yang memperkuat PSMS ke depan merupakan anak Medan," katanya berharap.
Sementara Kadispora Kota Medan Marah Husin mengatakan, pihaknya mengapresiasi komitmen PSSI Kota Medan itu karena sangat positif, sebab?out put?yang diinginkan yakni mencari bakat-bakat muda pesepakbola Kota Medan agar nantinya Kota Medan menjadi basis dari atlet-atlet berprestasi.
"Kita menyadari masa depan Kota Medan nantinya di tangan generasi muda. Sudah sepantasnya kita membantu mereka mempersiapkan masa depan yang cerah. Yang lebih penting lagi rutinnya digelar turnamen juga memberikan wahana positif bagi generasi muda dalam berkarya dan berprestasi. Saya yakin, jika generasi muda diberi wadah, mereka tentunya dapat terhindar dari segala bentuk kegiatan negatif seperti penyalahgunaan narkoba," katanya.
Pewarta: Juraidi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: