Meski jatuh, Ghader rebut yellow jersey Tour de Singkarak
19 November 2017 17:57 WIB
Pebalap sepeda asal Iran Amir Kolahdozhagh (kanan) dan Ghader Mizbani Iranagh (kiri) menyusuri etape kelima dengan jalur Sawahlunto-Muara Labuh dalam Tour de Singkarak . (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Sawahlunto (ANTARA News) - Pebalap sepeda Iran Ghader Mizbani mampu merebut yellow jersey tanda pemuncak klasemen Tour de Singkarak (TdS) 2017 meski sempat terjatuh dan finish diurutan keempat di Lapangan Segitiga Sawahlunto, Minggu.
Hingga etape kedua ini, juara tiga kali TdS ini membukukan total catatan waktu 06:36:03. Pemegang yellow jersey sebelumnya yaitu Robert Muller harus terlempar dari posisi sepuluh besar klasemen sementara.
Perjuangan Tabriz Shahrdary Team untuk mencapai finis ini pantas diapresiasi karena tangan kirinya sempat bermasalah setelah terjatuh akibat bersenggolan dengan rekan satu timnya, Khalil Khorshid. Bahkan, setelah masuk finis harus mendapatkan penanganan dari tim medis.
Meski mengalami cedera yang cukup serius, Ghader mengaku akan tetap melanjutkan perlombaan. Karena harus menjalani perawatan, Ghader pun tak sepat naik podium untuk penyematan yellow jersey.
Saat dikonfirmasi, Ghader hanya terdiam dan tetap tenang meski luka dibahunya dibersihkan oleh tim medis TdS. Berdasarkan keterangan dari race doktor, pebalap dengan nomor start 41 akan tetap melanjutkan balapan yang masih menyisakan tujuh etape itu.
Sementara tim Indonesia sejauh ini masih mampu menempatkan wakilnya yaitu Jamal Hibatulloh dari KFC Cycling Team diposisi lima, Aiman Cahyadi dari Sapura Cycling Team diposisi tujuh serta Agung Ali Sahbana dari KFC Cycling Team diposisi sembilan.
Jika dilihat dari klasemen sebelumnya, posisi Jamal dan Aiman mengalami penurunan. Hal tersebut karena lintasan yang dilalui cukup menantang dan tertinggal saat menjelang titik KOM di km 94,7. Di lokasi tersebut, rekan satu tim Ghader, Khalil Khorsid mampu menjadi yang tercepat.
"Etape dua ini cukup berat meski akhirnya bisa finis. TdS memang banyak dengan tanjakan yang menantang dihampir semua etape. Semoga besok bisa lebih baik lagi," kata Aiman Cahyadi usai perlombaan.
Sementara itu, untuk predikat raja sprint (green jersey) hingga etape dua direbut oleh Daniel Whitehouse dari tim CCN setelah mampu menjadi yang tercepat di etape dua kejuaraan yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata itu.
Untuk polkadot jersey atau predikat raja tanjakan direbut oleh rekan satu tim Ghader Mizbani, Khalil Khorshid dengan raihan 15 poin. Sedangkan pemegang red white jersey atau pebalap Indonesia tercepat tetap dipegang oleh pebalap KFC Cycling Team, Jamal Hibatulloh.
Jika dilihat dari rute etape tiga dari Muaro Sijunjung menuju Dharmasraya, Senin (20/11) peluang untuk terjadi pergeseran posisi klasemen kecil mengingat lintasan yang dilalui cenderung datar. Apalagi selisih waktu antara Ghader Mizbani dengan Daniel Whitehouse yang berada diposisi dua, satu menit 35 detik.
Hingga etape kedua ini, juara tiga kali TdS ini membukukan total catatan waktu 06:36:03. Pemegang yellow jersey sebelumnya yaitu Robert Muller harus terlempar dari posisi sepuluh besar klasemen sementara.
Perjuangan Tabriz Shahrdary Team untuk mencapai finis ini pantas diapresiasi karena tangan kirinya sempat bermasalah setelah terjatuh akibat bersenggolan dengan rekan satu timnya, Khalil Khorshid. Bahkan, setelah masuk finis harus mendapatkan penanganan dari tim medis.
Meski mengalami cedera yang cukup serius, Ghader mengaku akan tetap melanjutkan perlombaan. Karena harus menjalani perawatan, Ghader pun tak sepat naik podium untuk penyematan yellow jersey.
Saat dikonfirmasi, Ghader hanya terdiam dan tetap tenang meski luka dibahunya dibersihkan oleh tim medis TdS. Berdasarkan keterangan dari race doktor, pebalap dengan nomor start 41 akan tetap melanjutkan balapan yang masih menyisakan tujuh etape itu.
Sementara tim Indonesia sejauh ini masih mampu menempatkan wakilnya yaitu Jamal Hibatulloh dari KFC Cycling Team diposisi lima, Aiman Cahyadi dari Sapura Cycling Team diposisi tujuh serta Agung Ali Sahbana dari KFC Cycling Team diposisi sembilan.
Jika dilihat dari klasemen sebelumnya, posisi Jamal dan Aiman mengalami penurunan. Hal tersebut karena lintasan yang dilalui cukup menantang dan tertinggal saat menjelang titik KOM di km 94,7. Di lokasi tersebut, rekan satu tim Ghader, Khalil Khorsid mampu menjadi yang tercepat.
"Etape dua ini cukup berat meski akhirnya bisa finis. TdS memang banyak dengan tanjakan yang menantang dihampir semua etape. Semoga besok bisa lebih baik lagi," kata Aiman Cahyadi usai perlombaan.
Sementara itu, untuk predikat raja sprint (green jersey) hingga etape dua direbut oleh Daniel Whitehouse dari tim CCN setelah mampu menjadi yang tercepat di etape dua kejuaraan yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata itu.
Untuk polkadot jersey atau predikat raja tanjakan direbut oleh rekan satu tim Ghader Mizbani, Khalil Khorshid dengan raihan 15 poin. Sedangkan pemegang red white jersey atau pebalap Indonesia tercepat tetap dipegang oleh pebalap KFC Cycling Team, Jamal Hibatulloh.
Jika dilihat dari rute etape tiga dari Muaro Sijunjung menuju Dharmasraya, Senin (20/11) peluang untuk terjadi pergeseran posisi klasemen kecil mengingat lintasan yang dilalui cenderung datar. Apalagi selisih waktu antara Ghader Mizbani dengan Daniel Whitehouse yang berada diposisi dua, satu menit 35 detik.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: