Padang (ANTARA News) - Pebalap muda Indonesia, Jamal Hibatulloh mengincar podium puncak pada etape dua Tour de Singkarak (TdS) 2018 dari Painan menuju Sawahlunto, Sumatera Barat, Minggu (19/11) setelah sukses naik podium tiga pada etape pertama yang finish di Pantai Padang, Sabtu.

Jamal saat ini bisa dikatakan sebagai pebalap Indonesia yang sedang naik daun setelah mampu merebut kemenangan pada kejuaraan balap sepeda internasional Tour de Central Celebes. Bahkan saat ini dilirik PB ISSI untuk masuk pelatnas Asian Games 2018.

Meski baru pertama kali turun di TdS, Jamal mengaku tidak kaget dengan kondisi lintasan balap kejuaraan balap sepeda yang masuk kalender UCI ini. Dirinya mengaku siap untuk menghadapi setiap keadaan termasuk kondisi cuaca yang tidak menentu.

"Terus terang saya baru pertama kali turun di sini. Jadi belum tahun kondisi lintasan. Yang jelas saya terus berusaha, syukur-syukur bisa mendapatkan yang lebih dibandingkan etape pertama," kata Jamal sambil tersenyum.

Etape dua TdS 2017 dari Painan Pesisir Selatan menuju Sawahlunto dengan jarak tempuh 156 km diwarnai dengan tiga titik spint yaitu di Tarusan (km 19,1), Bandar Buat (km 76,9) dan Selayo (km 122,8). Selain itu ada titik KOM di Bungus (km 61), Bukit Lampau (km 61) dan, Air Sirah (km 94,7).

Dengan kondisi tersebut dibutuhkan kondisi yang prima mengingat cuaca juga tidak menentu. Absennya juara bertahan asal Iran, membuat persaingan menjadi lebih ketat meski juara tiga kali TdS yaitu Ghadez Mizbani juga kembali turun bersama Tabriz Shahrdary Team.

"Saya akan terus mencoba bersama dengan tim. Kerja sama memang sangat dibutuhkan. Apalagi besok adalah balapan yang cukup panjang dan variatif," kata pebalap dengan nomor start 21 itu.

Pada TdS 2017, KFC Cycling Team mengandalkan pebalap muda namun mempunyai pengalaman yang cukup. Selain Jamal Hibatulloh, ada nama Abdul Gani, Imam Arifin, Selamet Juangga, Muhammad Abdurrohman hingga Agung Ali Sahbana.

Keinginan untuk mendapatkan hasil terbaik juga disampaikan pebalap Indonesia lainnya yaitu Jamalidin Novardianto. Pebalap asal Malang yang memperkuat PGN Cycling Team ini juga akan berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya meski persaingan ketat.

"Kalau tidak besok, di etape ketiga atau keempat saya akan terus berusaha. Gas terus pokoknya," kata pebalap yang akrab dipanggil Ferdi itu.

Mantan pebalap timnas ini memang mempunyai catatan yang cukup bagus untuk lintasan yang cenderung datar seperti etape tiga dari Sijunjung menuju Dharmasraya. Bahkan pada balapan edisi TdS tahun lalu, Ferdi mampu naik podium kedua.

TdS 2017 akan menempuh jarak lebih dari 1.000 km yang terbaik dalam sembilan etape. Start dari kejuaraan yang didukung penuh Kementerian Pariwisata ini dilaksanakan di Istano Basa Pagaruyung Tanah Datar dan akan finish di Bukittinggi.