Polisi beberkan aksi jahat kriminal bersenjata di Tembagapura
18 November 2017 11:46 WIB
Seorang personal Brimob bersiap mengawal konvoi pekerja PT Freeport di terminal Gorong-gorong Timika, Mimika, Papua, Kamis (16/11/2017). Konvoi tersebut merupakan satu-satunya konvoi yang dilakukan setelah berkoordinasi dengan Satgas Pengamana Objek Vital Nasional yang menyatakan area jalan tambang steril pasca eskalasi teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata. (ANTARA FOTO/Jeremias Rahadat)
Timika, Papua (ANTARA News) - Polisi Daerah Papua mengungkapkan para korban tindakan kekerasan dan kejahatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat ini dalam kondisi terisolir di perkampungan Tembagapura.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal di Timika, Sabtu, mengatakan para korban dihimpun dari warga dua kampung --Kimbeli dan Longsoran-- usai tiba di Timika setelah dievakuasi Satgas Terpadu, Jumat malam kemarin.
Berdasarkan data polisi, terungkap fakta-fakta mengenaskan yang dialami para korban, mulai dari pelecehan seksual terhadap perempuan, penganiayaan dan intimidasi dengan todongan senjata api, perampasan telepon seluler, uang dan emas dirampas.
Lima wanita diketahui telah dilecehkan secara seksual oleh para kriminal itu, sedangkan 19 warga dianiaya dan ditodong dengan senjata api.
Para kriminal ini juga merampas 200 ponsel dari 74 warga yang menjadi korban. Jutaan rupiah uang juga melayang karena dirampas para kriminal, selain ratusan gram emas.
Ahmad mengatakan, dari data itu terlihat KKB telah melawan hukum sehingga harus ditindak.
Satgas Terpadu sendiri akan terus memburu kelompok bersenjata yang selama in telah menyebabkan ribuan orang terisolir selama tiga pekan terakhir.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal di Timika, Sabtu, mengatakan para korban dihimpun dari warga dua kampung --Kimbeli dan Longsoran-- usai tiba di Timika setelah dievakuasi Satgas Terpadu, Jumat malam kemarin.
Berdasarkan data polisi, terungkap fakta-fakta mengenaskan yang dialami para korban, mulai dari pelecehan seksual terhadap perempuan, penganiayaan dan intimidasi dengan todongan senjata api, perampasan telepon seluler, uang dan emas dirampas.
Lima wanita diketahui telah dilecehkan secara seksual oleh para kriminal itu, sedangkan 19 warga dianiaya dan ditodong dengan senjata api.
Para kriminal ini juga merampas 200 ponsel dari 74 warga yang menjadi korban. Jutaan rupiah uang juga melayang karena dirampas para kriminal, selain ratusan gram emas.
Ahmad mengatakan, dari data itu terlihat KKB telah melawan hukum sehingga harus ditindak.
Satgas Terpadu sendiri akan terus memburu kelompok bersenjata yang selama in telah menyebabkan ribuan orang terisolir selama tiga pekan terakhir.
Pewarta: Jeremias Rahadat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: